Jumat 04 Jun 2021 16:51 WIB

214 Jiwa Terdampak Longsor Cianjur Mengungsi

Kondisi tebing masih rawan dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. 

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Longsor menerjang Cianjur. (Ilustrasi)
Foto: istimewa
Longsor menerjang Cianjur. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Warga yang terdampak longsor di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tercatat jumlah warga yang mengungsi sebanyak 214 jiwa dan ditempatkan di dua lokasi berbeda.

Sebelumnya, sebanyak 20 unit rumah di Desa Cibokor dan Girimulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, terdampak bencana longsor, Jumat (4/6) Subuh. Bahkan, lima unit rumah di antaranya mengalami rusak berat karena rata dengan tanah.

"Jumlah warga yang mengungsi sebanyak 214 jiwa," ujar Camat Cibeber Ali Akbar kepada wartawan, Jumat (4/6). Kebanyakan warga yang mengungsi berasal dari Desa Cibokor yang mengalami dampak paling parah akibat bencana longsor.

Di desa itu, ada sebanyak 17 rumah rusak dan 5 di antaranya rata dengan rusak berat karena rata dengan tanah. Sementara, di Desa Girimulya tidak disiapkan lokasi pengungsian karena rumah yang rusak hanya sebanyak tiga unit.

Ali menuturkan, sebanyak 214 jiwa pengungsi ini dibagi dalam dua tempat berbeda, yakni di Pondok Pesantren Assalam dan di Aula Madrasah. Perinciannya, pengungsi di Ponpes Assalam sebanyak 160 jiwa dan di madrasah ada 54 jiwa sehingga total pengungsi 214 jiwa.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan mengatakan, BPBD telah mengirimkan logistik untuk para pengungsi. Selain itu, tim relawan dan tim kesehatan juga diterjunkan untuk memastikan protokol kesehatan tetap ditetapkan di lingkungan pengungsian.

Petugas, kata Irfan, memantau prokes para pengungsi agar tetap meminimalisasi penyebaran Covid-19 selama di pengungsian. Informasi yang diperolehnya 214 warga kemungkinan akan mengungsi selama beberapa hari ke depan.

Hal ini, ungkap Irfan, karena kondisi tebing masih rawan dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Dengan demikian, warga harus tetap waspada dan tetap di lokasi pengungsian yang akan disiapkan segala kebutuhannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement