Jumat 04 Jun 2021 07:30 WIB

Pemkot Medan Prediksi Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19

Lonjakan kasus COvid-19 ini diprediksi bakal terjadi usai libur lebaran.

Seorang petugas kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin Covid-19 Sinovac ke pasien saat vaksinasi massal untuk dosen universitas di Medan, Sumatera Utara belum lama ini. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Seorang petugas kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin Covid-19 Sinovac ke pasien saat vaksinasi massal untuk dosen universitas di Medan, Sumatera Utara belum lama ini. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatra Utara, memprediksi bakal terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur lebaran. Sehingga rumah sakit diminta memperhatikan tingkat keterisian tempat tidur. "RS Royal Prima sudah melakukan penambahan bed (tempat tidur) isolasi dan ICU. Ini mengantisipasi antrian pasien COVID-19, apalagi diprediksi akan terjadi lonjakan kasus," ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Kamis (3/6).

Ia mengaku, tercatat RS Royal Prima menambah seperti yang disampaikan manajemen dengan menyediakan bed isolasi sebanyak 86 bed dari 290 bed yang direncanakan, dan 20 bed ICU. RS Martha Friska juga sudah beroperasi kembali menangani pasien virus corona dengan melakukan penambahan 50 bed mengantisipasi "Bed Occupancy Rate (BOR)" Kota Medan yang terus meningkat.

Baca Juga

Meski adanya penambahan bed ini, namun Wali Kota Medan tetap berharap tidak terjadi lonjakan Covid-19 di ibu kota Provinsi Sumat ra Utara. "Mudah-mudahan bed ini tidak dipergunakan. Apabila nantinya tetap terjadi lonjakan, maka kita harapkan rumah sakit ini siap untuk menampungnya," tutur Wali Kota.

Direktur Utama RS Royal Prima, dr Suhartina Darmadi, menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan 290 kamar isolasi. Di antaranya siap dioperasikan 86 kamar isolasi, dan 20 bed ICU. "Masing-masing kamar isolasi di isi satu bed dengan fasilitas sekelas kamar VIP. Kecuali memang pasien itu satu keluarga, dan kita sediakan satu kamar untuk dua orang," ujarnya.

 

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement