Kamis 03 Jun 2021 18:05 WIB

Tjahjo Ingatkan Bupati Alor Jaga Etika Pemerintahan

Tjahjo mengatakan masalah yang dihadapi pejabat daerah bisa disampaikan secara bijak.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Video seorang kepala daerah yang memarahi staf instansi lain tengah menjadi perhatian publik. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo, menyesalkan adanya kejadian tersebut.

Dalam video yang beredar, kepala daerah tersebut memarahi, mengusir, bahkan mengumpat kepada staf pemerintah pusat yang sedang berkunjung dan menjalankan tugas di wilayahnya. “Sebaiknya, instansi pemerintah dapat menerima dengan baik ASN maupun tamu lain yang sedang menjalankan tugas kedinasan baik di daerah maupun di pemerintah pusat,” ujar Menteri Tjahjo di Jakarta, Kamis (3/6).

Baca Juga

Ia menambahkan, pejabat pemerintahan diharapkan mampu menjaga etika pemerintahan. Yaitu memiliki sikap menghargai dan mengedepankan prinsip musyawarah.

“Seyogyanya, jika terdapat permasalahan dapat disampaikan melalui prosedur yang bijak, serta dikomunikasikan dengan Kementerian Dalam Negeri. Tujuannya untuk menghindari stigma negatif yang muncul dikalangan masyarakat,” tuturnya.

Ia pun berharap komunikasi dan koordinasi antar-instansi pemerintah dapat terus berjalan dengan baik. Kebijakan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah dapat dikoordinasikan dengan baik dan proporsional, dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sebelumnya beredar viral video yang berisi kemarahan Bupati Alor, Amon Djobo, ke Menteri Sosial. Amon disebut-sebut marah terkait bantuan sosial oleh kementerian yang dipimpin Tri Rismaharini.

Ia marah karena bantuan diurus oleh DPRD Alor bukan oleh Pemerintah Kabupaten Alor. Amon lalu memarahi Risma lewat sejumlah staf Kementerian Sosial. Bahkan para staf tersebut sempat diusir oleh Amon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement