REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Perayaan acara Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 di Kota Bogor digelar secara sederhana pada Kamis (3/6). Diawali dengan Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kota Bogor yang dapat disaksikan secara virtual, dan dilanjutkan dengan doa bersama di Taman Ekspresi.
Pantauan Republika di lokasi, di dalam Gedung DPRD Kota Bogor, terdapat miniatur landscape berbentuk Gedung DPRD Kota Bogor, Balai Kota Bogor, Tugu Kujang, dan Lawang Salapan yang terbuat dari karton. Berdampingan dengan logo HJB yang dibuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Sidang Paripurna yang digelar sekitar pukul 10.00 WIB ini dipimpin Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Dedie Rachim dan tamu undangan. Sebagian besar tamu undangan mengenakan beskap dan kebaya khas Sunda, serta dibawakan dengan bahasa sunda.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, nuansa HJB pada tahun ini memiliki nuansa membangkitkan kewaspadaan. Dimana pada HJB 2020, nuansa yang diangkat merupakan menggalang kepedulian. Sehingga, pada tahun ini tema yang digunakan yakni ‘Jagaratya Waluya’ yang dimaknai, Kota Bogor selalu waspada terhadap situasi dan kondisi agar terjaga keselamatan bersama.
“Kenapa? Karena tahun lalu himpitan ekonomi begitu besar, cobaannya terasa berat di awal-awal pandemi. Sekarang relatif sebetulnya sudah mulai bisa dikendalikan, angka-angkanya relatif baik. Tapi kita masih harus waspada, makanya temanya ‘Jagaratya Waluya’, kita harus waspada jangan lengah,” kata Bima Arya di Gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (3/6).
Di samping itu, Bima Arya tidak ingin Kota Bogor mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti di Kudus, Jawa Tengah dan di India. Oleh karena itu, acara helaran yang biasa diadakan pada HJB pada dua tahun ini tidak diadakan.“Iya helaran ditiadakan, ya mudah-mudahan tahun depan. Mudah-mudahan di angka 540 sudah normal ya,” tuturnya
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan,masih banyak permasalahan–permasalahan yang harus dihadapi untuk perbaikan pembangunan Kota Bogor kedepan. Seperti permasalahan dibidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan ketenagakerjaan.
"Sejalan dengan tema dalam rangka memperingati hari jadi Bogor yang ke 539, yaitu ”JAGRATARA WALUYA”, yang mengandung makna selalu waspada dan menjaga kesehatan. Hal ini mengajak kita semua bahwa dimasa pendemi ini kita harus selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan terburuk, supaya senantiasa terjaga kesehatan dan keselamatan Bangsa, oleh karena itu mari terus mewujudkan dan meningkatkan perhatian, kinerja dan profesionalisme kita dalam upaya mewujudkan Kota Bogor yang lebih baik lagi tentram, damai, gemah ripah loh jinawi bagi semua masyarakat Kota Bogor khususnya dan Bangsa Indonesia secara keseluruhan," katanya.