Kamis 03 Jun 2021 05:01 WIB

Pemkot Surabaya Kantongi Data ODGJ yang akan Divaksin Covid

Vaksinasi tahap III ini akan menyasar kurang lebihnya 60-100 ribu orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.
Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya
Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya mulai menjalankan vaksinasi tahap III dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19. Vaksinasi tahap III ini memyasar penyandang disabilitas, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan penghuni rumah susun yang dikelola Pemkot Surabaya.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan, jajaran Dinas Kesehatan Surabaya telah mengantongi data penyandang disabilitas, ODGJ, MBR, dan penghuni rusun yang akan divaksin. Dia pun memastikan, tidak akan ada golongan masyarakat tersebut yang luput dari vaksinasi, karena data yang ada sudah detail.

“Vaksinasi tahap III ini akan menyasar kurang lebihnya 60-100 ribu orang. Insya Allah vaksinnya cukup untuk mereka, karena sudah dipersiapkan dan sudah diantisipasi oleh teman-teman Dinkes,” ujarnya di Surabaya, Rabu (2/6).

Febri memastikan, vaksinasi khusus untuk penyandang disabilitas dan ODGJ sudah dimulai Rabu (2/6). Petigas Puskesmas di Kota Surabaya melakukan vaksinasi di Puskesmas masing-masing. Kemudian ada pula yang langsung door to door ke rumah disabilitas dan ODGJ.

“Jadi khusus disabilitas dan ODGJ sudah berjalan. Teman-teman Puskesmas melakukan vaksin di Puskesmas dan ada juga yang langsung door to door, tergantung kondisi mereka,” ujarnya.

Sedangkan untuk MBR dan penghuni Rusun, sementara ini akan dikhususkan bagi warga yang pra lansia usia 50 tahun ke atas dan juga lansia usia di atas 60 tahun. Rencananya, MBR akan disuntik vaksin mulai 5 Juni 2021. Kemudian untuk penghuni rusun rencananya akan disuntik vaksin mulai 6 Juni 2021.

“Untuk pelaksanaan vaksinnya, bagi MBR dan penghuni rusun akan dilakukan di Puskesmas terdekat sesuai wilayah mereka masing-masing. Ini juga untuk mendekatkan kepada warga,” kata dia.

Febri menambahkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para penghuni rusun untuk melakukan vaksinasi ini. Hal ini dilakukan mengingat sebelumnya ketika pemkot menggelar tes swab massal di rusun, banyak yang menolak untuk mengikutinya.

“Pelaksanaan vaksinasi ini untuk antisipasi dan saling menjaga, supaya teman-teman di rusun tetap aman,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement