REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemolog dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif mengusulkan agar vaksinasi orang lanjut usia (lansia) dilakukan dengan jemput bola atau mendatangi langsung para lansia di kediamannya. Metode ini dianggap lebih efektif dan memudahkan lansia itu sendiri.
"Cakupan vaksinasi lansia harus aktif atau mendatangi sasaran," kata Syahrizal kepada Republika.co.id, Ahad (30/5).
Syahrizal optimistis vaksinasi lansia melalui jemput bola dapat dilakukan. Menurutnya, metode ini tak terhambat oleh keterbatasan jumlah tenaga kesehatan (nakes) karena bisa dibantu otoritas lokal.
"Ya mungkinlah, kan untuk vaksinasi cukup dua nakes harus melibatkan RT atau bidan desa dan kader kesehatan untuk identifikasi lansia di wilayah kerja mereka," ujar Syahrizal.