REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor sebanyak 3.000 ton crude coconut oil (CCO) atau minyak kelapa kasar ke Malaysia di akhir bulan Mei 2021 ini. "CCO yang diekspor ke Malaysia tersebut mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 4,16 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kabid Daglu Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Selasa (1/6).
Dia mengatakan pasar Malaysia merupakan tujuan utama ekspor CCO Sulawesi Utara, karena permintaan yang tetap tinggi dari waktu ke waktu. Malaysia, katanya, membeli produk ekspor CCO asal Sulut dengan kualitas baik dan telah melewati serangkaian tes laboratorium. Harus diakui untuk masuk pasar internasional cukup sulit, namun bisa dilalui oleh pengekspor asal Sulawesi Utara," katanya.
Sehingga, katanya, pemerintah akan terus melakukan promosi secara virtual sehingga produk unggulan Sulut tetap ekspor meskipun pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini.Ia berharap pengekspor di Sulut tetap menjaga kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu, dalam pengiriman sehingga pasar ekspor tetap terbuka.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra mengatakan CCO masih menjadi produk utama dalam kegiatan ekspor di Sulut. "CCO masih mendominasi kegiatan ekspor di Sulut," jelasnya.