Selasa 01 Jun 2021 04:51 WIB

143 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Kudus Terpapar Covid-19

Para nakes terpapar pada periode di mana terjadi lonjakan pasien Covid-19 di Kudus

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga mengikuti rapid test antigen gratis di Alun-alun simpang tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (29/5/2021). Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri mengadakan rapid test antigen gratis bagi masyarakat umum menyusul lonjakan kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu dan menjadi kasus tertinggi di Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Warga mengikuti rapid test antigen gratis di Alun-alun simpang tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (29/5/2021). Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri mengadakan rapid test antigen gratis bagi masyarakat umum menyusul lonjakan kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu dan menjadi kasus tertinggi di Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS - Tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena ikut terlibat dalam penanganan saat terjadi lonjakan pasien jumlahnya mencapai 143 orang. Keterangan ini disampaikan Juru Bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi.

"Para nakes terpapar pada periode di mana terjadi lonjakan pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebagian besar melakukan isolasi mandiri dan yang dirawat berkisar 15 orang," katanya di Kudus, Senin.

Baca Juga

Para nakes yang terpapar Covid-19 tersebut ada yang berasal dari 14 puskesmas dan tiga dari rumah sakit. Tenaga kesehatan yang menjalani perawatan rata-rata mengeluh demam serta infeksi pernafasan dan pencernaan.

Dengan adanya kejadian tersebut, Dinkes Kudus juga tengah menginventarisasi kebutuhan tenaga kesehatan untuk diajukan bantuan kepada Kementerian Kesehatan. Harapannya ada tambahan tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19.

Upaya lain yakni dengan menggandeng organisasi profesi untuk menambah sumber daya manusia. Beberapa rumah sakit swasta di Kudus juga mulai merekrut tenaga baru untuk memenuhi kebutuhan. Menurut Andini, hal terpenting adalah masyarakat juga mematuhi protokol kesehatan lebih ketat sehingga tidak terjadi kasus penularan Covid-19 yang baru.

Kabid Keperawatan RSUD Loekmono Hadi Kudus Edy Susanto membenarkan bahwa di RSUD Kudus memang ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 sebanyak 25 orang. Sebanyak empat orang di antaranya menjalani perawatan dan lainnya isolasi mandiri. Tenaga kesehatan yang menjalani isolasi mandiri mendapatkan suplai vitamin untuk meningkatkan imunitas dan pemulihan kesehatannya.

Edy yang sebelumnya menjalani perawatan karena terpapar Covid-19 pada Senin (31/5) terlihat sudah bisa keluar dari ruang perawatan setelah dinyatakan bebas corona. Namun ia masih membutuhkan istirahat untuk pemulihan kesehatannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement