REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Program vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terus digenjot, khususnya untuk warga lanjut usia dan pelayanan publik. Saat ini tercatat sudah ada lebih 10 ribu vial vaksin yang terpakai.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Ahad (30/5) menyampaikan, program vaksinasi Covid-19 di Banjarmasin mayoritas menggunakan vaksin Sinovac asal China. Namun baru-baru ini, ungkapnya, ada pula jenis vaksin Astrazeneka dari Inggris. "Vaksin Astrazeneka ini diterima Banjarmasin sebanyak 340 vial," tuturnya.
Khusus vaksin jenis Sinovac yang lebih awal diterima Banjarmasin sudah digunakan pada program vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk kepala daerah dan tenaga kesehatan. Kemudian pada program vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi warga lanjut usia (lansia) dan pelayanan publik ini, jumlah totalnya yang diterima dari pemerintah pusat sebanyak 11.504 vial.
Dengan rincian, ungkap Machli Riyadi, pada program vaksinasi Covid-19 tahap ke-2 termin satu sebanyak 2.528 vial. Kemudian, lanjut dia, penerimaan tahap ke-2 termin dua sebanyak 8.975 vial. Menurut dia, total vaksin yang sudah digunakan untuk jenis Sinovac ini sebanyak 10.721 vial. "Jadi masih ada stok sebanyak 782 vial, sementara itu untuk vaksin Astrazeneka tidak ada stok lagi, semuanya sudah digunakan," ujarnya.
Menurut Machli Riyadi, program vaksinasi Covid-19 ini terus digenjot dengan berbagai cara dan kegiatan, khususnya untuk sasaran warga lansia. Sebab, kata dia, untuk vaksinasi Covid-19 bagi warga Lansia ini cukup mendapat tantangan, karena masih jauh dari target. Yakni, baru sekitar 13 persen dari total sasaran warga lansia sebanyak 55.720 orang.
"Untungnya untuk sasaran pelayanan publik sudah di atas 70 persen, untuk target sasaran sekitar 60 ribu orang," ujarnya.
Machli Riyadi pun meminta, bagi warga yang ada keluarganya sudah berusia di atas 60 tahun untuk membawanya ke puskesmas terdekat guna divaksin. "Vaksin ini gunanya melawan virus, dan sesuai fatwa MUI vaksinnya halal," tuturnya.
Machli Riyadi pun terus menganjurkan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai lengah, sebab penyebaran virus corona atau Covid-19 masih sangat tinggi, hingga semua harus terus waspada.