REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2021 mendatang secara virtual reality. Konsep upacara kali ini masih mirip dengan tahun lalu, dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Bedanya, kali ini sejumlah pejabat tetap mengikuti upacara secara langsung di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pejabat yang dijadwalkan hadir langsung di lokasi upacara adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
Sementara pejabat penting lainnya, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju akan mengikuti berjalannya upacara secara virtual dari kantor masing-masing.
Ketua BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila nanti sekaligus akan diikuti dengan bulan Pancasila yang berlangsung hingga 18 Agustus 2021. "Ini kita akan melakukan peringatan dengan beberapa kegiatan, kira-kira acaranya itu ada upacara, lomba-lomba, wayang kulit, kegiatan sosial, dan terakhir ada webinar. Ini ada expose melalui media mainstream," ujar Yudian dalam keterangan pers di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jumat (28/5).
Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Rima Agristina menjelaskan masyarakat dapat mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila yang akan dihadiri Presiden secara virtual reality. "Ini tentu saja memperhatikan kondisi pademi oleh karenanya diimbau kepada seluruh masyarakat untuk kita bisa memperingati hari lahir Pancasila ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Rima.
Ketua Umum Peringatan Hari Lahir Pancasila Karjono menambahkan, sejumlah lomba akan digelar selama Bulan Pancasila antara lain lomba orasi, pemilihan ikon Pancasila, hingga wayang kulit. Khusus untuk wayang kulit akan digelar pada 6 Juni 2021 di Padepokan Warseno Slenk, Solo.
"Nah kebetulan memang kenapa tanggal 6? kebetulan bertepatan dengan hari lahir Bapak Sukarno," kata Karjono. Masyarakat juga diimbau mengibarkan bendera merah putih di instansi atau rumah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika