REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Slamet Rosyadi mengatakan Hari Lanjut Usia Nasional yang diperingati setiap 29 Mei merupakan momen yang tepat untuk mempercepat capaian vaksinasi COVID-19.
"Ini momentum yang tepat untuk mempercepat capaian vaksinasi bagi lansia," katanya di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Dia menjelaskan, lansia memang harus menjadi prioritas vaksinasi karena merupakan kelompok yang berisiko tinggi terpapar COVID-19. Lansia merupakan prioritas utama dalam Program Vaksinasi Nasional menuju percepatan kekebalan komunal atau herd immunity.
Slamet mengatakan Hari Lanjut Usia Nasional justru merupakan momentum bagi semua pihak untuk bersama-sama melindungi lansia. Caranya dengan memperkuat protokol kesehatan dan menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
Dia menambahkan bahwa upaya pemerintah untuk mempercepat vaksinasi bagi kelompok lansia perlu mendapat apresiasi. "Banyak upaya yang sudah dilakukan pemerintah, salah satunya adalah dengan layanan jemput bola".
Sementara itu, ahli epidemiologi lapangan Unsoeddr Yudhi Wibowo mengatakan masyarakat harus ikut berperan aktif menyukseskan program vaksinasi guna mempercepat penanganan pandemi COVID-19."Kepada semua masyarakat terutama mereka yang masuk kelompok risiko tinggi yaitu lansia, mereka yang punya komorbid, mereka yang usia di atas 45 tahun atau yang banyak berinteraksi dengan orang lain maka diharapkan dapat ikut vaksinasi," katanya.
Kendati demikian, Yudhimengatakan, jika nantinya telah mendapatkan vaksinasi, masyarakat tetap harus menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Tetap pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.Dia menjelaskan bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara untuk pencegahan dari risiko penularan COVID-19. "Kendati demikian walau sudah vaksinasi masih harus tetap menerapkan protokol kesehatan guna memproteksi diri.