REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendukung keputusan Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) melakukan kampanye boikot Indomaret, yang dilakukan mulai pada Kamis (27/5) hari ini.
"Kampanye boikot Indomaret dimulai dengan dilakukannya aksi pada di depan perusahaan PT Indomarco Prismatama yang ada di Jakarta Utara," ujar presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/5).
Iqbal menuturkan bahwa setelah aksi saat ini, maka pada hari-hari selanjutnya akan dilakukan kampanye boikot Indomaret di seluruh Indonesia. Ia mengatakan aksi tersebut akan terus digelar hingga tuntutan FSPMI, yaitu membebaskan Anwar Bessy, terealisasi.
Anwar merupakan salah satu karyawan PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) di Jakarta Utara, dan saat ini harus menjalani persidangan di Pengadilan Negari Jakarta Pusat. Anwar dilaporkan secara pidana oleh perusahaan akibat rusaknya dinding gypsum saat buruh menuntut THR 2020 dibayarkan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Said, langkah boikot yang dilakukan FSPMI akan membuat kerugian dalam penjualan produk Indomaret. Said memaparkan kegiatan yang akan dilakukan dalam kampanye boikot Indomaret adalah sebagai berikut.