REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan Provinsi Riau merekap sebanyak 23.242 orang lanjut usia dosis pertama diberikan vaksin COVID-19 untuk memberikan kekebalan menangkal virus yang mematikan itu.
"Masih banyak lagi lansia di Riau yang belum divaksin COVID-19, sehingga untuk meningkatkan persentasenya, kita mulai menggandeng komunitas masyarakat, organisasi masyarakat dan swasta segera mencari dan mendata para lanjut usia itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Rabu (26/5).
Menurut dia, selain melakukan pendataan maka komunitas atau ormas dan pihak swasta tersebut juga diminta ikut menyosialisasikan pentingnya vaksinasi COVID-19 itu, karena kaum lansia berpotensi mudah tertular atau menularkan virus corona tersebut akibat kondisi fisik mereka yang sudah melemah.
Apalagi saat ini, katanya, banyak lansia yang sudah terpapar COVID-19, dan ketika terpapar maka kondisi mereka akan makin berat dan bisa menyebabkan kematian."Karena itu keterlibatan komunitas sangat dibutuhkan, untuk menuntaskan," katanya.
Sedangkan lansia di provinsi itu sudah disuntik vaksin COVID-19 untuk dosis kedua sebanyak 14.651 orang, sedangkan target lansia Riau divaksin sebanyak 582.505 orang.
Pemko Pekanbaru mengutamakan warga lanjut usia disuntik vaksin guna menekan angka kematian akibat pandemivirus coronaitu, sehingga camat dan lurah diminta segera menyiapkan data para lansia di wilayah mereka.
"Kepada para camat, lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, kita mesti cepat melaksanakan tugas memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan cepat guna menggerakkan perekonomian," kata Walikota Pekanbaru Firdaus.
Melalui RW dan lurah maka jumlah lansia akan segera dapat diketahui, apalagi korban meninggal akibat COVID-19 banyak dari golongan lansia, tapi yang divaksin masih rendah.