Selasa 25 May 2021 20:01 WIB

Ganjar Dinilai Cocok Dipasangkan dengan Sandiaga di Pilpres

Perwakilan mengatakan Sandiaga tidak fokus pada urusan Pilpres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Foto: ISTIMEWA
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, disebut-sebut cocok berpasangan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal itu disampaikan ketua organisasi relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi), Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer.

"Pak Ganjar itu disukai kelompok milenial yang berbasis nasionalis. Kedua, kita lihat Bang Sandi juga kelompok milenial yang berbasis religius, artinya ketika dua ini disatukan menjadi tokoh atau tandem yang luar biasa buat pilpres 2024," kata Immanuel kepada Republika, Selasa (25/5).

Baca Juga

Dia tidak ingin polarisasi yang terjadi pada pemilu 2019 lalu kembali terulang. Dia berharap dua kekuatan tersebut bisa mewakili baik kaum nasionalis maupun kaum religius dan milenial.

"Kita bangsa ini butuh orang-orang muda, generasi muda yang paham tentang hasrat pemuda itu sendiri," ucapnya.

   

Sementara itu Juru Bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian, ikut menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan, Sandi saat ini tengah fokus bekerja berupaya memulihkan dan membangkitkan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).

"Tidak perlu diganggu lah konsentrasinya dengan isu 2024, lagi pula masih kejauhan itu," ujar Kawendra, Senin (25/5).

Wakil Sekjen Partai Gerindra itu mengatakan, Sandi berpesan bahwa konsennya saat ini bagaimana program-program yang tengah ia kerjakan di Kemenparekraf bisa dirasakan rakyat secara langsung dan menghadirkan perekonomian yang adil. Ia berharap semua pihak bisa memahami hal tersebut.

"So, sekali lagi, tolong biarkan beliau fokus bekerja, Covid-19 ini dampaknya luar biasa bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita, jadi perlu konsen ekstra," imbaunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement