REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Purwokerto telah menjalankan kegiatan upgrading kepengurusan tahap 1 secara daring melalui Zoom, pada Ahad (28/5) yang lalu.
“Upgrading kepengurusan tahap 1 dibuka oleh Yunita Sri Pondari selaku moderator, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BEM Universitas BSI Kampus Purwokerto 2021/2022, Reifqi Pratama dan ketua panitia upgrading kepengurusan tahap 1, Andi Ramadan,” tutur Kepala Kampus Universitas BSI Kampus Purwokerto, Chandra Kesuma, Jumat (21/5) lalu.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut selanjutnya diisi pemateri dari masing-masing perwakilan kementerian BEM Universitas BSI Kampus Purwokerto yang berisi seputar BEM dan kepanitiaan, lalu diikuti sesi tanya-jawab. “Materi terakhir kegiatan upgrading ini dipaparkan oleh Johanes Eko P dan Rizky Nandhika Dwi P selaku Presma dan Wapresma BEM Universitas BSI Kampus Purwokerto periode 2020/2021,” ujarnya.
Kedua pemateri menyampaikan materinya dengan penuh semangat. Johanes menyampaikan materi tentang ‘Manajemen Kepanitiaan Event dan Internal Organisasi’ lalu dilanjutkan dengan Rizky yang menyampaikan tentang ‘Peranan Mahasiswa’.
“Kepanitiaan merupakan sekumpulan individu yang dipilih untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu dalam suatu kegiatan yang direncanakan oleh suatu organisasi,” kata Johanes.
Menurut Johanes, ada beberapa fungsi umum dari kepanitiaan diantaranya membuat dan merencanaan desain acara, menyempurnakan organisasi panitia, membangun koordinasi dan kerja sama, menetapkan keputusan operasional, melakukan inventarisasi, publikasi dan dokumentasi, melaksanakan tahap-tahap acara dan upgrading, peningkatan dan evaluasi.
“Mahasiswa yakni kalangan muda intelektual yang memiliki peran bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara,” pungkas Rizky.
Ia mengatakan, sedikitnya mahasiswa memiliki lima peran baik secara pribadi maupun interaksinya dalam kehidupan sosial antara lain mahasiswa sebagai iron stock, mahasiswa sebagai agent of change, mahasiswa sebagai guardian of value, mahasiswa sebagai moral force, dan mahasiswa sebagai social control.
Ikuti Whatsapp Channel Republika