Senin 24 May 2021 22:43 WIB

Vaksinas Lansia di Tasikmalaya Masih Rendah

Dari sasaran sekitar 71 ribu, baru 6.030 lansia yang menjalani vaksinasi

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang warga lanjut usia (lansia) mendapatkan suntikan vaksin Sinovac (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang warga lanjut usia (lansia) mendapatkan suntikan vaksin Sinovac (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menilai pelaksanaan vaksinasi kepada lansia masih jauh dari target. Salah satu yang menjadi kendala adalah sosialisasi mengenai vaksinasi belum merata kepada masyarakat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, dari sasaran sekitar 71 ribu, baru 6.030 lansia yang menjalani vaksinasi di Kota Tasikmalaya. Angka itu disebut masih sangat jauh dari target. "Kita masih berupaya untuk mevaksin lansia," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (24/5).

Baca Juga

Asep juga meminta anak muda yang memiliki amggota keluarga lansia untuk mengajak mereka melaksanakan vaksinasi ke puskesmas. Sebab, lansia termasuk dalam kepompok rentan terpapar Covid-19. "Mumpung vaksin masih ada. Kalau sudah habis, kita harus menunggu lagi," ujar dia.

Selain fokus melaksanakan vaksinasi kepada lansia, Asep menambahkan, saat ini pihaknya juga terus menuntaskan vaksinasi kepada pelayan publik. Sebab, pelaksanaan vaksinasi kepada pelayan publik di Kota Tasikmalaya juga belum memenuhi target.

Ia menyebutkan, dari total 33 ribu pelayan publik di Kota Tasikmalaya, baru sekitar 28 ribu yang menjalani vaksinasi. "33 ribu itu yang terdata di data nasional. Data di kita pelayan publik itu ada 60 ribu," kata dia.

Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk setempat, Atang Sumardi mengatakan, lansia yang sudah menjalani vaksinasi di wilayah itu masih sangat sedikit. Ia memperkirakan, baru sekitar 5 persen lansia yang sudah menjalani vaksinasi.

"Untuk lansia masih sangat kecil, sekitar lima persen dari total target sasaran," ujar dia.

Menurut dia, rendahnya angka lansia yang sudah menjalani vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya disebabkan sosialisasi yang belum masif dilakukan. Padahal, lansia merupakan kepompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam vaksinasi.

Atang mengatakan, pihaknya akan lebih fokus lagi dalam melakukan vaksinasi kepada lansia. Selain kepada lansia, vaksinasi juga akan fokus dilakukan kepada guru.  "Soalnya rencana sekolah di Kabupaten Tasikmalaya akan mulai menggelar tatap muka bulan Juli," kata dia. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement