Senin 24 May 2021 15:45 WIB

Pengamat: Anies Baswedan Jangan Baperan Hadapi Isu Negatif

Ajang Pilpres akan menjadi momen terbongkarnya segala keburukan capres.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
 Pangi Syarwi Chaniago.
Foto: Dok. Pribadi
Pangi Syarwi Chaniago.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan Anies Baswedan untuk menghindari sifat terlalu terbawa perasaan atau baper saat diterpa isu negatif. Sebab, Anies bakal menghadapi banyak hantaman jelang Pilpres 2024.

Pangi menyarankan, Anies supaya menebalkan telinga alias tahan kritik. Dia menilai, sikap semacam itu dibutuhkan seorang pemimpin di level manapun.

"Yang jelas pejabat publik harus kuat dan tahan kritik, enggak bisa telingga tipis apalagi baper. Soal nanti (jadi) capres atau apa itu hanya bagian dari bonus saja," kata Pangi kepada Republika, Senin (24/5).

Pangi menyampaikan, ajang Pilpres akan menjadi momen terbongkarnya segala keburukan Capres. Para Capres dimana Anies ialah salah satu kandidat kuat dalam sejumlah survei sudah pasti jadi sasaran fitnah dan korban bully.

"Elektabilitas Anies memang belakangan cukup moncer, sehingga lawan politik sudah mulai downgrade bahkan siap siap pembunuhan karakter, suasana hal semacam ini biasa dalam alam politik," ujar Pangi.

Di sisi lain, Pangi menyarankan, publik mulai mencermati capaian kinerja Anies memimpin kota Jakarta. Penilaian bisa berbasiskan survei kinerja seperti mengukur indikator kinerja utama (iku) dan alat ukut key perfomance indicator lainnya.

"Yang jelas (penilaian) bukan berdasarkan asumsi, persepsi, atau klaim pikiran-pikiran tertentu," ucap Pangi.

"Kalau approval rating Anies dalam memimpin DKI Jakarta lebih dari 70 persen, maka ini sejarah baru soal perbaikan capaian kinerja, ini kepuasan semuanya," pungkas Pangi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement