Senin 24 May 2021 15:09 WIB

Layanan AKAP Dibuka, Penumpang Baranangsiang Meningkat

Setelah dibuka, Terminal Baranangsiang rata-rata melayani sebanyak 221 penumpang/hari

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah penumpang berjalan di Terminal Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Terminal Baranangsiang, Kota Bogor kembali beroperasi setelah berakhirnya larangan mudik dan operasional bus antar kota antar provinsi (AKAP) serta bus antar kota dalam provinsi (AKDP) kembali berjalan melayani penumpang.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah penumpang berjalan di Terminal Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Terminal Baranangsiang, Kota Bogor kembali beroperasi setelah berakhirnya larangan mudik dan operasional bus antar kota antar provinsi (AKAP) serta bus antar kota dalam provinsi (AKDP) kembali berjalan melayani penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sejak layanan angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dibuka kembali, menyusul selesainya masa peniadaan mudik pada 6 hingga 17 Mei 2021, jumlah penumpang AKAP beberapa Terminal Tipe A di bawah pengelolaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengalami peningkatan. Salah satunya di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor.

Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti memaparkan, berdasarkan data pada 18 hingga 21 Mei 2021, tercatat terjadi kenaikan jumlah keberangkatan penumpang AKAP Terminal Baranangsiang Bogor sebesar 8,87 persen.

Polana mengatakan, peningkatan terjadi dengan asumsi dibandingkan dengan jumlah rata-rata penumpang pada masa normal, yakni pada Januari hingga Maret 2021.

“Pada hari-hari biasa seperti pada bulan Januari sampai dengan Maret, rata-rata per-hari Terminal Baranangsiang melayani penumpang sekitar 203 orang. Setelah masa peniadaan mudik lebaran, Terminal Baranangsiang tercatat melayani sebanyak 221 penumpang rata-rata per hari,” ujar Polana.

Lebih lanjut Polana menjelaskan, di Temrinal Baranangsiang terdapat 24 Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi melayani AKAP. “Untuk destinasi, yang paling banyak dituju adalah, Wonosobo di Jawa Tengah, Lampung, serta Padang yang ada di Sumatera,” ujarnya.

Di samping itu, Polana menambahkan, pada masa pasca peniadaan mudik yang berlangsung mulai 18 hingga 24 Mei 2021, terdapat pelaksanaan tes GeNose kepada penumpang di terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ.

“Secara keseluruhan mulai dari tanggal 18 sampai dengan 21 Mei 2021 telah dilakukan tes GeNose secara acak kepada 1.707 penumpang,” ujar Polana.

Terpisah, Kepala Terminal Kelas IA Baranangsiang, Moses Lieba Ary mengatakan, pada 18 hingga 21 Mei 2021, di Terminal Baranangsiang telah dilaksanakan tes GeNose terhadap 390 penumpang.

Moses memerinci, mulai 18 hingga 21 Mei, jumlah penumpang yang melaksanakan tes GeNose di Terminal Baranangsiang berturut-turut sejumlah 75 orang, 111 orang, 111 orang, dan 93 orang.

“Seluruh penumpang yang melaksanakan tes GeNose menunjukkan hasil negatif Covid-19,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement