REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPJS Kesehatan mengatakan, sampai saat ini masih melakukan penelusuran kebocoran data pribadi peserta. Kepala Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma’ruf, mengatakan, penelusuran lebih lanjut guna memastikan apakah data yang bocor tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan.
"Kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikannya," kata Iqbal, Ahad (23/5).
BPJS Kesehatan mengklaim sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ada 279 juta data peserta yang terindikasi bocor.
Kabar terkait kebocoran data peserta BPJS Kesehatan beredar melalui sejumlah akun media sosial Twitter. Jumlah peserta BPJS Kesehatan sampai Mei 2021 yang tercatat secara resmi berjumlah 222,4 juta jiwa.