Ahad 23 May 2021 06:50 WIB

Survei ARSC: Iriana Jokowi Dapat Dukungan di Pilpres

Ketua Umum PDI-P Megawati berada di posisi tujuh dengan perolehan 2,79 persen.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo di pintu pesawat kepresidenan.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo di pintu pesawat kepresidenan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis hasil survei, elektabilitas tokoh perempuan di Indonesia jika maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti berada di urutan pertama.

"Bagi secara sektoral dari sosok perempuan. Responden memilih yang pertama, yaitu Susi Pudjiastuti dengan 24,21 persen," ujar peneliti ARSC Bagus Balghi dalam rilis daringnya, Sabtu (22/5).

Menariknya, ada nama istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi yang masuk dalam hasil survei tersebut. Dia berada di urutan paling bawah, dengan perolehan sebesan 1,07 persen. "Iriana Jokowi mendapat dukungan 1,07 persen," ujar Bagus.

Berada di urutan kedua setelah Susi ada Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan 17,66 persen. Lalu, ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 11,07 persen dukungan responden.

Selanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan perolehan sebesar 10 persen. Ketua DPR Puan Maharani dengan 4,01 persen dan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid berada di posisi enam dengan 3,14 persen.

Nama, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berada di posisi tujuh dengan perolehan 2,79 persen. Kemudian ada Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dengan perolehan 1,32 persen.

Pengumpulan data dilakukan sejak 26 April hingga 8 Mei 2021, lewat sambungan telepon untuk responden usia minimum adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Dengan 1.200 reponden yang mewakili 34 provinsi di Indonesia.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 perse  dengan tingkat kepercayaan hingga 95 persen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement