REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya memutuskan untuk menutup seluruh objek wisata di daerah itu per Sabtu (22/5). Penutupan akan dilakukan selama dua hari hingga Ahad (23/5).
Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, untuk sementara objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya ditutup. Keputusan itu dibuat agar tak ada penularan Covid-19 dari objek wisata. "Hanya Sabtu-Minggu, sesuai dengan arahan Presiden dan Gubernur. Ini untuk memutus mata rantai Covid-19," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (21/5).
Ia menegaskan, aturan itu berlaku untuk seluruh objek wisata yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, baik yang dikolola pemerintah atau swasta. Petugas akan berpatroli melakukan pengawasan. "Kalau ada yang nekat, petugas akan melakukan pembubaran dan penutupan," kata dia.
Ia mengatakan, di daerah tetangga, Kabupaten Garut, terdapat satu kampung di yang dikarantina lantaran banyak warganya yang positif Covid-19 pascalibur Lebaran. Nuraedidin tak ingin ada kejadian seperti itu di Kabupaten Tasikmalaya.
Apalagi, ketika sempat dibuka, banyak wisatawan yang datang ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya pada akhir pekan lalu. "Saat kemarin dibuka, kita sudah memperketat prokes. Tapi kan namanya masyarakat tetap mau masuk semua," kata dia.
Kendati demikian, Nuraedidin mengatakan, hingga saat ini belum ada lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran di Kabupaten Tasikmalaya. Ia mengklaim, kasus Covid-19 di daerahnya masih terkendali.