Rabu 19 May 2021 13:17 WIB

Anies: Tes Acak di Pos Terpadu Temukan 148 Positif Covid

Sebanyak 22.910 pemudik yang ke Jakarta dites antigen di pos KM 34 Tol Cikampek.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan, hingga saat ini, sebanyak 22.910 pemudik yang hendak kembali ke Ibu Kota sudah menjalani tes bebas Covid-19 secara acak di pos terpadu KM 34 Tol Cikampek arah Jakarta. Anies menyebut, berdasarkan jumlah tes itu, terdapat 148 orang yang dinyatakan positif maupun reaktif virus corona.

"Sejauh ini dari data yang ada sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 5.955 kendaraan, ada 22.910 pemudik dan warga yang dites. Dan dari angka 22.910 itu ditemukan 148 orang yang positif atau reaktif," kata Anies saat meninjau pos terpadu di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/5).

Anies menuturkan, ratusan orang yang dinyatakan positif dan reaktif itu pun dirujuk ke sejumlah lokasi untuk melakukan isolasi. Dia merinci, 57 orang dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, 17 orang dibawa ke rumah sakit rujukan, dan 74 lainnya menjalani isolasi mandiri.

"Jadi walaupun angka persentasenya kecil adalah 148 orang dari 22.910, tapi jika mereka tidak terdeteksi, maka akan menjadi carrier yang bisa menularkan kepada masyarakat yang lain," jelas Anies.

Dia menjelaskan pemeriksaan di pos terpadu itu dilakukan secara acak atau random. Tujuannya sebagai skrining pertama bagi masyarakat yang akan kembali ke Jakarta usai libur Lebaran 2021. "Di sini dilakukan pemeriksaan secara random di tempat ini mobil-mobil dipilih secara random, lalu dipilih penumpang secara random pula melaksanakan rapid test," ujar Anies.

Kemudian, sambung dia, skrining kedua dilakukan di komunitas masyarakat oleh gugus tugas tingkat RT, RW dan dikoordinasikan bersama lurah serta camat. Sehingga dapat mencegah dan mengendalikan terjadinya penularan virus corona.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyediakan 14 unit bus sekolah sebagai alat transportasi warga yang tidak mengantongi surat izin keluar masuk (SIKM) saat hendak masuk ke wilayah Ibu Kota. Selain itu, bus tersebut juga akan memobilisasi masyarakat yang terindikasi terpapar Covid-29 usai melakukan tes antigen.

"14 unit yang dikerahkan dalam membantu Pemprov DKI Jakarta dalam mobilisasi transportasi bagi pelanggar SIKM dan yang terindikasi terpapar Covid untuk dibawa ke rumah sakit rujukan," kata Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Ali Murthadho seperti dikutip dalam video yang diunggah akun Instagram @dishubdkijakarta, Ahad (16/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement