Rabu 19 May 2021 13:19 WIB

Ngapain Bantu Palestina?

Di Tanah Air masih menguar suara-suara sinis, mengapa bantu orang-orang di Palestina.

Seorang pengunjuk rasa berdiri di bawah bendera Palestina besar selama unjuk rasa anti-Israel di luar Kedutaan Besar AS di Jakarta, Indonesia, Selasa, 18 Mei 2021.
Foto:

Oleh : Fitriyan Zamzami, Wartawan Republika

Kita banyak tak tahu fakta ini karena kebanyakan Muslim tak pamer sumbangan di Youtube macam selebritas-selebritas itu. Mereka masih berpegang dengan prinsip bahwa sebaiknya tangan kiri tak tahu saat tangan kanan kasih bantuan.

Dana itu dipakai buat banyak hal. Di antaranya mendanai pembangunan rumah sakit, sekolah, modal UMKM, pemberdayaan kaum disabilitas, penanganan bencana, pengentasan kemiskinan, mengangkat derajat mustadafin, pembangunan rumah bacaan, mengalirkan air bersih, membantu petani dan nelayan, bahkan buat patungan beli kapal selam untuk TNI! Dan, penerimanya juga tak eksklusif orang Islam saja.

photo
Seorang pria memeriksa puing-puing bangunan komersial yang hancur dan klinik perawatan kesehatan Gaza menyusul serangan udara Israel di lantai atas gedung komersial dekat Kementerian Kesehatan di Kota Gaza, pada Senin, 17 Mei 2021. - (AP Photo/Adel Hana)

Mau tahu total gabungan dana bantuan dari masyarakat Indonesia dan pemerintah buat Palestina? Pada 2018, merujuk keterangan Kementerian Luar Negeri, senilai Rp 106,2 miliar saja. Februari tahun ini, yang digelontorkan baru sekitar Rp 32 miliar. Anak kecil yang baru belajar berhitung saja paham, angka itu jauh dari total nilai Ziswaf dalam negeri.

Ketiga, dengan keadaan yang bertahun-tahun penuh nelangsa itu juga, warga Palestina rutin kirim bantuan saat Indonesia kena bencana. Ada cerita pada Januari 2020 lalu, seorang perempuan Palestina kirim Rp 34 juta untuk korban banjir Jakarta. Sedikit? Wallahi, saya pernah tanya warga Gaza di Jeddah bahwa uang sebegitu kurang Rp 6 juta saja dari tabungan seumur hidup yang biasa dipakai naik haji.

Jadi, bolehlah disetop nyinyirnya bagi orang-orang yang membantu saudara-saudara di Palestina. Pada akhirnya, kami satu badan. Mereka sakit di sana, sakit juga kami di sini!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement