Selasa 18 May 2021 21:53 WIB

Ancaman KIPI, IDI Minta Faskes dan Masyarakat Lakukan Ini

Faskers pemerintah dan swasta harus menyiapkan pelayanan kesehatan untuk tangani KIPI

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 ke warga lanjut usia, (ilustrasi).  Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta fasilitas kesehatan (faskes) siaga 24 jam dalam menangani KIPI.
Foto:

Tak hanya faskes, Iris juga meminta masyarakat sebelum mendapatkan imunisasi harus terus terang mengenai penyakit penyerta (komorbid) yang dimiliki. Ia meminta masyarakat yang punya komorbid sebelumnya harus berobat dulu ke dokternya masing-masing.

"Kemudian, cek kesehatan bisa divaksin atau tidak, kalau perlu dokternya membuat surat pernyataan apakah kondisi pasiennya stabil dan laik divaksin. Artinya, sudah siap atau belum divaksin jika komorbidnya sudah terkontrol," katanya.

Selain itu, ia meminta masyarakat menjaga kondisi dengan menerapkan protokol kesehatan sebelum vaksin hingga setelah disuntik. Bahkan, Iris meminta penerapan protokol kesehatan sampai pandemi berakhir. "Sebab, kita belum mencapai 70 persen kekebalan kelompok (herd immunity). Jadi, masih bisa tertular virus," ujarnya.

Yang tak kalah penting, ia meminta masyarakat mengkonsumsi makanan bergizi, kemudian meminum air delapan gelas sehari, jangan begadang, dan berdoa. Sebab, dia melanjutkan, vaksinasi harus dilakukan dalam kondisi prima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement