Selasa 18 May 2021 14:31 WIB

Dinkes DIY Tambah Bed Isolasi Antisipasi Kenaikan Kasus

Saat ini total bed isolasi di 27 RS rujukan kasus Covid-19 mencapai 941 bed

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setjaningastuti. Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menambah kapasitas tempat tidur (bed) isolasi untuk penanganan Covid-19 sebagai antisipasi adanya kemungkinan naiknya kasus terkonfirmasi positif usai libur lebaran 2021. Saat ini, total bed yang tersedia di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di DIY mencapai 941 bed.
Foto: Neni Ridarineni.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setjaningastuti. Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menambah kapasitas tempat tidur (bed) isolasi untuk penanganan Covid-19 sebagai antisipasi adanya kemungkinan naiknya kasus terkonfirmasi positif usai libur lebaran 2021. Saat ini, total bed yang tersedia di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di DIY mencapai 941 bed.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menambah kapasitas tempat tidur (bed) isolasi untuk penanganan Covid-19 sebagai antisipasi adanya kemungkinan naiknya kasus terkonfirmasi positif usai libur lebaran 2021. Saat ini, total bed yang tersedia di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di DIY mencapai 941 bed.

941 bed ini dengan rincian 139 bed untuk penanganan kasus critical dan 802 bed untuk penanganan kasus non critical. Kepala Dinkes DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, penggunaan bed ini belum mencapai 50 persen.

Dari 941 bed tersebut, baru terisi 416 bed yang terdiri dari 67 bed critical dan 349 bed non critical. Artinya, bed yang terisi saat ini 44,2 persen."Kami berharap usai liburan tidak ada kenaikan kasus, sampai hari ini tingkat keterisian bed di DIY mengalami penurunan," kata Pembayun di Yogyakarta, Senin (17/5).

Selain itu, pihaknya juga sudah meminta seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 untuk menyiapkan ruangan jika nantinya ada kenaikan kasus. Ruangan ini nantinya sebagai antisipasi agar bed untuk penanganan kasus critical (ICU) tidak penuh jika terjadi lonjakan kasus.

"Keterisian yang tidak sampai 50 persen ini yang harus kita waspadai, justru tempat tidur di ICU yang cukup tinggi atau critical. Oleh karena itu kita benar-benar menjaga agar keterisian bed (critical) ini tidak naik tinggi. Antisipasi yang kita lakukan semua rumah sakit rujukan mungkin ada tempat yang dimanfaatkan untuk kondisi lain, kita minta untuk siaga," ujarnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan tambahan logistik pendukung lain dalam rangka penanganan Covid-19. Mulai dari alat pelindung diri (APD) hingga vaksin yang saat ini masih mencukupi."Vaksin juga cukup untuk menyelesaikan (tahap vaksinasi) pada periode kali ini, sehingga bisa dikatakan bahwa dinkes siap untuk memberikan pelayanan (jika nantinya ada lonjakan kasus)," katanya.

Untuk pelayanan Covid-19, selama masa libur lebaran seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di DIY juga tetap beroperasi. Begitu pun dengan laboratorium uji spesimen Covid19 yang tetap beroperasi dengan sistem shift.

"Laboratorium di DIY siap untuk memberikan pelayanan baik laboratorium pemerintah maupun swasta. Di Idul Fitri ini, libur mereka menerapkan sistem piket untuk menerima sampel-sampel dari pemeriksaan Covid-19," jelas Pembayun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement