Ahad 16 May 2021 17:18 WIB

Tracing Lemah takkan Bisa Ungkap Lonjakan Covid Usai Lebaran

Epidemiolog sebut kemungkinan kasus Covid-19 lebih banyak dari data tracing

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas medis melakukan tes Antigen bagi pemudik di Pos Pengamanan Arus Balik Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Ahad (16/5/2021). Tes Antigen tersebut dilakukan secara acak kepada pemudik yang akan kembali ke arah Jakarta guna meminimalisir penyebaran COVID-19.
Foto:

Tak hanya tenaga kesehatan yang kewalahan, ia menilai nantinya yang mengalami masalah adalah masyarakat yang ada di rumah. Menurutnya, ledakan kasus ini akan berada di rumah.

Ia mengutip hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 lalu bahwa sebanyak 80 persen penduduk Indonesua mengobati dirinya sendiri di rumah. 

"Jadi, kalau mengalami fatalitas Covid-19 kemudian meninggal dunia, ya di rumah," katanya.

Untuk mengatasi masalah ini, ia meminta pemerintah melakukan mitigasi ledakan kasus Covid-19 supaya tak jadi tsunami. Ia menyebutkan ada delapan strategi yang harus dilakukan. Pertama, respons cepat, kuat, dan terukur. Artinya setiap level pemerintahan dan sektor bersiap menghadapi skenario terburuk.

Kedua, dia melanjutkan, strategi komunikasi risiko dibangun dan dijaga kualitasnya untuk membangun persepsi risiko yang sama semua pihak. "Strategi ketiga adalah penguatan surveilans, fasilitas kesehatan, komunitas, dan genom," katanya.

Strategi keempat, dia melanjutkan, adalah program deteksi kasus secara aktif di masyarakat. Kelima adalah penguatan sistem rujujan, layanan fasilitas kesehatan, ketersediaan alat kesehatan dan sumber daya manusia.

Strategi keenam adalah akselerasi vaksinasi terhadap kelompok lansia dan komorbid. Strategi ketujuh, dia melanjutkan, literasi kenormalan baru yang mendukung protokol kesehatan 5M dengan pemberdayaan publik.

 

Strategi terakhir, dia melanjutkan, penyiapan opsi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa-Bali dan luar Jawa terpilih. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement