Sabtu 15 May 2021 17:21 WIB

Satgas Covid-19 Lampung Siapkan 200 Ribu Antigen

Ratusan ribu alat rapid test antigen didistribusikan ke 9 posko penyekatan pemudik

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Warga memadati Jalan Imam Bonjol di kawasan Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Lampung, Senin (10/5/2021). Pasar tradisional tersebut mulai dipadati warga yang berbelanja untuk kebutuhan jalang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Warga memadati Jalan Imam Bonjol di kawasan Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Lampung, Senin (10/5/2021). Pasar tradisional tersebut mulai dipadati warga yang berbelanja untuk kebutuhan jalang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung menyiapkan 200 ribu alat rapid test antigen dalam rangka menghadapi arus balik Lebaran Idul Fitri 1442 H. Satgas berharap pemudik yang melakukan perjalanan melintas Provinsi Lampung menuju Pulau Jawa, telah menyiapkan dokumen bebas Covid-19 dari daerah asalnya.

"Sudah kami siapkan 200 ribu alat rapid test antigen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Sabtu (15/5).

Menurut dia, ratusan ribu alat rapid test antigen tersebut bantuan dari Kementrian Kesehatan untuk didistribusikan di sembilan titik posko penyekatan pemudik di Lampung. Selain itu, satgas juga telah menempatkan petugas di posko tersebut untuk memeriksakan pemudik pada arus balik, bila tidak memiliki surat bebas Covid-19 dari daerah asalnya.

Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mengatakan, setiap orang yang melakukan perjalanan balik Lebaran Idul Fitri 1442 melintas di Lampung sudah harus negatif Covid-19. Petugas posko penyekatan pemudik akan melakukan pengetatan kepada pemudik yang mau ke Jawa, juga memastikan pemudik yang balik Lebaran negatif Covid-19.

Pemudik yang balik tidak membawa surat keterangan negatif Covid-19, melintas di Lampung pada sembilan titik posko penyekatan, akan diberhentikan petugas, untuk dilakukan pemeriksaan rapid test antigen. "Pemeriksaan rapid test antigen di posko penyekatan gratis," katanya.

Pemerintah menyiapkan langkah antisipasi arus balik khususnya dari Sumatra ke Jawa mulai H+3 sampai H+7 atau mulai 16 sampai 20 Mei 2021.  Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan random testing kepada pengguna angkutan jalan kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan di jalan tol, jalan arteri, hingga jalan-jalan kecil di pemukiman penduduk. Pemerintah juga memerintah Satgas Penanganan Covid-19 Lampung membentuk tim khusus menghadapi arus balik.

Berdasarkan info dari www.setkab.go.id, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, kondisi pada Mei 2021, kontribusi kasus nasional dari Pulau Jawa cenderung menurun 11,06 persen. Sedangkan di Pulau Sumatra cenderung mengalami kenaikan sebesar 27,22 persen. Di Jawa angka kematian menurun 16,07 persen, dan di Pulau Sumatra naik menjadi 17,18 persen.

Data yang dilansir Dinkes Provinsi Lampung, Sabtu (15/5), kasus konfirmasi positif Covid-19 total 16.951 orang, terjadi penambahan kasus positif 65 orang. Sedangkan pasien selesai isolasi atau sembuh sebanyak 15.347 orang, bertambah 73 orang. Sedangkan angka kematian total 929 orang, ada penambahan satu orang.

Reihana mengatakan, kasus positif tambahan 65 orang tersebar di 12 dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Dari 65 kasus konfirmasi positif tersebut, diantaranya kasus baru 45 orang, hasil tracing 20 orang, pasien dirawat 21 orang, dan pasien selesai isolasi mandiri 44 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 73 orang berasal dari delapan kabupaten/kota. Sementara pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang dari Kabupaten Lampung Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement