REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Unit Laka Lantas Satlantas Polres Bungo, Senin (10/5) mengamankan dan memintai keterangan Susanto (42 tahun) sopir minibus Daihatsu Xenia yang terlibat tabrakan dengan sepeda motor yang menewaskan tiga remaja putri di Kabupaten Bungo.
Pria yang berdomisili di Jalan Kemiri Desa Tirta Mulyo Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo itu diamankan bersama kendaraannya bernomor polisi BH 1044 AF yang rusak pada bagian depannya sebagai barang bukti.
Ia yang pada Ahad malam sekitar pukul 20.30 WIB sedang melaju bersama dua orang yakni Sri Supartini dan Anfika Dias Putra dari Bungo menuju arah Kuamang Kuning.
Sesampai di lokasi kejadian, mobil mengambil jalur kanan karena di jalur kiri sedang ada pembangunan box aliran sungai. Dari arah berlawanan, melaju sepeda motor matik Honda Vario Nopol BH-3207-UY yang ditumpangi tiga orang.
Tabrakan tak terhindarkan lagi, ketiga korban yang berboncengan di atas sepeda motor terpental dan jatuh di pinggir jalan. "Kecelakaan maut terjadi Ahad pukul 20.30 WIB, di Jalan Poros Kuamang Jaya, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, dimana korbannya tiga orang pelajar tewas dalam kecelakaan tersebut," kata Paur Humas Polres Bungo Iptu M Nur.
Ketiga korban remaja putri yang juga pelajar SMA di Bungo yakni Tia Trian Pamungkas (17), pelajar SMA warga Jalan Jakarta, RT 17 RW 06 Desa Karya Harapan Mukti, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo.
Kemudian Siti Rodiah Ningsih (17), pelajar SMK warga Jalan Yogyakarta, RT 16 RW 06 Desa Karya Harapan Mukti, Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. Terakhir adalah Khoirunnisa Azahra (17), pelajar SMK warga Jalan Jakarta, RT 16 RW 04 Desa Karya Harapan Mukti, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo.
"Dua orang korban yakni Tia Trian Pamungkas dan Khoirunnisa Azahra meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan korban bernama Siti Rodiah Ningsih meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," kata M Nur.
Unit laka lantas Polres Bungo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Di lokasi kejadian terjadi penyempitan arus lalu lintas karena sebagian badan jalan sedang ada proyek pembangunan box aliran sungai, sehingga arus lalu lintas dari dua jalur menjadi satu jalur dan harus bergantian melintas.
Saat kejadian, kendaraan minibus itu mengambil lajur kanan karena bagian sisi kirinya tidak bisa dilintasi akibat proyek box aliran sungai. Kecelakaan tabrakan tak terhindarkan, setelah sepeda motor yang ditumpangi para korban bertabrakan dengan bagian depan Xenia yang dikemudikan oleh Susanto.