Rabu 05 May 2021 21:07 WIB

Kejagung Periksa mantan Komisaris PT Asabri

Mantan Komisaris PT Asabri diperiksa Kejagung sebagai saksi.

Kejagung Periksa mantan Komisaris PT Asabri. Foto: Gedung Bundar Jam Pidsus yang terletak di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (17/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kejagung Periksa mantan Komisaris PT Asabri. Foto: Gedung Bundar Jam Pidsus yang terletak di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung memeriksa enam orang terkait kasus dugaan korupsi di PT Asabri. Mereka diperiksa sebagai saksi yang terkait dengan kasus itu.

Menurut Kapuspenkum Kejagung Leonard Simanjuntak, saksi yang diperiksa antara lain,   YH selaku pengurus Koperasi Kassaya Amanah Sejahtera (dulu bernama Koperasi Aliansi Sejahtera). "Saksi diperiksa terkait dana Tersangka IWS di Koperasi Aliansi Sejahtera," kata Leonard dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/5).

Baca Juga

Kemudian, MTM selaku Komisaris Utama PT. Asabri (Persero) tahun 2018 s/d 2019. Saksi diperiksa terkait pengawasan yang mewakili pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN.

Selanjutnya, HBP selaku Direktur PT. Bank Yudha Bhakti, Tbk (periode 2014-2018). Saksi diperiksa terkait saham yang ada di perusahaan Tersangka IWS.

SA selaku Komisaris PT. Asabri (Persero) tahun 2014 s/d 2019. Saksi diperiksa terkait pengawasan yang mewakili pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN.

Selain itu,  SKG selaku Direktur PT. Lotus Andalan Sekuritas (dahulu Lautandhana Sekuritas). Saksi diperiksa terkait pendalaman broker PT. Asabri (Persero). Dan, E selaku Direktur Utama PT. Amanah Ventura Syariah.

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada PT. ASABRI," kata Leonard.

Leonard memastikan, pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan Penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement