REPUBLIKA.CO.ID, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan 12.600 alat tes cepat antigen yang akan digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan pemudik apakah positif Covid-19 atau tidak. Bupati Batang Wihaji pada Rabu mengatakan hingga 5 Mei 2021 sekitar 600 pemudik yang sudah sampai ke kampung halamannya, 10 orang di antaranya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri.
"Sesuai perintah Kapolri, rapid test antigen dilakukan secara acak. Akan tetapi, khusus bagi pemudik atau TKI dari luar negeri wajib tes cepat antigen," katanya.
Menurut Wihaji, pemkab telah menyiapkan lima petugas kesehatan di setiap kecamatan untuk memberikan pelayanan pemeriksaan tes cepat antigen secara acak pada pemudik. "Akan tetapi berdasar dari hasil pemeriksaan terhadap para pemudik tersebut, disebutkan mereka tidak terpapar Covid-19 atau negatif," jelasnya.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan jika dalam pemeriksaan tersebut ditemukan ada pemudik yang positif Covid-19 maka yang bersangkutan diminta melakukan isolasi mandiri. "Terkait masalah isolasi mandiri, saya serahkan pada masing-masing pemerintah desa. Yang penting, jangan sampai ada klaster baru pada perayaan Lebaran 2021," katanya.
Wihaji menerangkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 pemudik, pihaknya akan melakukan pengecekan ke stasiun kereta api, terminal bus, dan sejumlah titik penurunan penumpang. "Selain itu, kami juga minta masyarakat jangan bosan dan tetap patuh, serta disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan menghindari kerumunan," katanya.