REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Skrining rapid tes antigen yang dilaksanakan secara acak di Rest Area KM 379 (arah Semarang) di wilayah Batang, sudah menemukan seorang pengguna jalan yang positif terinveksi Covid-19.
Laporan perihal ini disampaikan langsung oleh petugas pos skrining Rest Area KM 379 kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang melakukan pemantauan kesiapan pos penyekatan dan pos skrining pemudik di ruas tol Semarang hingga Pejagan.
Menurut guberur, pos skrining yang disiapkan oleh Polres Batang di Rest Area KM 379 tersebut telah efektif melakukan skrining secara acak kepada pengguna jalan yang masuk ke kawasan rest area tersebut sejak tanggal 2 Mei 2021 kemarin.
Test acak rapid antigen dengan metode layanan tanpa turun (lantatur) tersebut, dilaksanakan jajaran Polres Batang untuk mengantisipasi adanya pemudik antar daerah yang positif terinveksi Covid-19.
Semua penumpang yang masuk ke rest area tersebut digiring masuk ke lokasi rapid tes antigen yang sudah disiapkan dan penumpang tidak perlu turun dari mobil. Setelah memasuki lokasi pengetesan, petugas yang siaga langsung melakukan pengecekan.
Apabila pengendara sudah membawa atau melengkapi diri dengan surat hasil rapid tes antigen, maka tidak perlu dilakukan pengetesan. Sementara mereka yang tidak melengkapi surat tersebut makan akan langsung dilakukan skrining.
“Ini merupakan cara yang tepat dari teman- teman kepolisian untuk melakukan pengecekan terhadap orang- orang yang melakukan perjalanan antar daerah berkaitan dengan mudik Lebaran kai ini,” jelas gubernur.
Menurutnya, apa yang dilakukan jajaran Polres Batang tersebut sangat baik sebagai upaya skrining dan berharap langkah kepolisian dan aparat TNI di Kabupaten Batang tersebut mendukung Pemerintah dalam memantau dan mengawasi pergerakan orang antar daerah.
“Ternyata dari laporan petugasnya tadi, sudah ada temuan satu orang yang diketahui positif terinveksi Covid-19 dan berasal dari Tulungagung,” tegasnya.
Terhadap pengguna jalan yang diketahui telah terinveksi tersebut, tambah Ganjar, selanjutnya dikarantina sementara dan dilakukan swab PCR.
Setelah didapatkan hasil positif dan ternyata orang tanpa gejala (OTG), maka yang bersangkutan dikembalikan ke daerah tujuan dengan dikoordinasikan bersama pemerintah daerah asal yang bersangkutan.
Sehingga sudah ada mekanisme treatmennya, kalau positif dan OTG maka dikomunikasikan dengan tempat tujuan agar bisa dijemput untuk diisolasi.” Jadi diserahkan ke Pemdanya agar bisa dirawat di sana dan ini cara yang bagus sebagai upaya melindungi semuanya,” tandas gubernur.
Sementara itu, salah satu petugas rapid antigen dari Biddokes Polres Batang, dr Cipto mengatakan, sudah banyak pelaku perjalanan antar daerah yang dites acak di posko skrining rest area tersebut.
Ia juga mengamini perihal temuan satu orang pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Yang bersangkutan melakukan perjalanan dari Jakarta dengan tujuan Tulungagung, Jawa Timur,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, Polres Batang mulai melakukan skrining rapid antigen ini sejak tanggal 2 Mei 2021 kemarin. “Selama itu pula, sudah banyak orang yang kami tes guna memastikan mereka benar- benar sehat dan tidak membawa virus yang rentan menyebar kepada orang lain,” tegas Cipto.