REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kembali merilis data teranyar dari penerapan random testing atau tes acak terhadap pemudik yang nekat pulang kampung. Dari laporan Operasi Ketupat per 15 Mei 2021, ada sebanyak 77.068 pemudik menjalani tes acak spesimen Covid-19.
Dari angka tersebut, sebanyak 264 orang positif Covid-19. "Hanya 0,34 persen dari pelaku perjalanan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Selasa (18/5).
Selain itu, petugas di lapangan juga memutarbalikkan 419.969 kendaraan agar kembali ke asal perjalanan. Wiku menambahkan, satgas pusat selalu berkoordinasi dengan satgas daerah dan pemda untuk memperbarui data terkini.
Data terkini yang disampaikan Satgas ini jauh berbeda dibanding angka yang pernah disodorkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pada Senin (10/5) lalu atau H-3 Lebaran, Airlangga sempat menyampaikan bahwa dari 6.742 pemudik yang dilakukan tes di 381 lokasi oleh Polri melalui Operasi Ketupat, didapat 4.123 orang di antaranya positif Covid-19.
Angka ini cukup fantastis karena mewakili 61 persen dari populasi yang menjalani tes acak. "Konfirmasi positifnya 4.123 orang. Dilakukan isolasi mandiri 1.686 orang dan dirawat 75 orang," kata Airlangga saat itu.
Republika mencoba mengonfirmasi mengenai perbedaan data ini kepada Wiku selaku jubir pemerintah. Namun, Wiku tidak memberi penjelasan apakah data yang disampaikan Airlangga keliru atau memang ada perbaikan data.
"Itu data yang ter-update," ujar Wiku singkat.