Selasa 04 May 2021 01:10 WIB

Usai Lebaran 2021, Indonesia Rawan Lonjakan Kasus Covid-19

Epidemiolog prediksi lonjakan kasus Covid-19 bisa terjadi usai Lebaran 2021

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Vaksinasi covid 19: Setelah Lebaran 2021 lonjakan kasus covid-19 bakal naik
Foto:

Mutasi virus asal India bisa memperburuk situasi di Indonesia

Pada Senin, Indonesia mengonfirmasi dua kasus Covid-19 dengan varian B1617 asal India yang terdeteksi di Jakarta, satu kasus dari varian B1351 asal Afrika Selatan yang terdeteksi di Bali, serta jumlah kasus dengan varian B117 asal Inggris yang bertambah menjadi 13 orang.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan dua kasus B1617 ditemukan dari seorang warga negara India dan seorang warga negara Indonesia.

“WNA India tersebut sedang menjalani karantina, sementara yang WNI sedang dilakukan contact tracing,” kata Nadia kepada Anadolu Agency.

Munculnya kasus-kasus dengan varian baru ini dikhawatirkan dapat memperburuk situasi pandemi di Indonesia.

Ketua Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio menuturkan tidak ada cara yang lebih baik selain mencegah terjadinya transmisi dalam menghadapi munculnya varian baru Covid-19.

Persoalannya, lanjut dia, varian-varian yang baru Covid-19 yang muncul diduga lebih menular bahkan dapat menurunkan efikasi vaksin meski masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan dugaan tersebut.

“Yang jelas seganas apa pun virusnya tidak bisa menular sendiri tanpa dipengaruhi mobilitas manusia,” tutur Amin kepada Anadolu Agency.

Amin menuturkan mobilitas masyarakat yang tinggi menjelang Lebaran tidak sebanding dengan cepatnya laju penularan dan kemampuan untuk mendeteksi varian Covid-19 melalui metode genome sequencing.

Sementara Dicky menuturkan kemunculan varian baru ini dapat menyebabkan lonjakan kasus hingga dua kali lipat apabila tidak segera dideteksi dan diputus rantai penularannya.

“Dengan kerumunan yang sama dengan tahun lalu, jumlah kasus baru yang sama, kenaikan kasusnya bisa menjadi lebih tinggi karena varian baru ini lebih cepat menular. Kehadiran varian B1617 dan B117 di Indonesia ini sudah sangat serius,” kata Dicky.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement