REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Gorontalo sejak Sabtu (1/5) siang mengakibatkan tanah longsor. Longsoran tanah setinggi satu meter dan panjang 100 meter tersebut menutupi badan Jalan Trans Sulawesi di Desa Buhu, Kecamatan Tibawa sejak pukul 19.00 WITA. Akibatnya arus lalu lintas di jalur tersebut sempat terputus lebih dari lima jam dan menimbulkan kemacetan.
Kapolres Gorontalo, AKBP Ade Permana, SIK, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, mengatakan, untuk membersihkan longsoran tanah tersebut personel gabungan dari Polres Gorontalo, BPBD Kabupaten Gorontalo, Brimob, dan Kodim dikerahkan. "Personel gabungan dibantu masyarakat setempat bahu membahu membersihkan longsoran tanah. Jalan tersebut akhirnya bisa dilalui kendaraan dari dua arah secara bergiliran sekitar pukul 23.00 WITA," kata dia.
Menurut Ade, upaya membersihkan longsoran tanah yang dipimpin Kasat Narkoba Polres Gorontalo, Iptu Arlan Budi Kusuma, tersebut mengalami hambatan lantaran hanya mengandalkan alat manual seperti cangkul. "Alhamdulillah Sabtu malam longsoran tanah bisa dibersihkan dari badan jalan. Hanya saja arus lalu lintas baru dari satu arah. Untuk kendaraan truk dan kontainer belum bisa melintas," ujar dia.
Dikatakan Ade, pembersihkan longsoran tanah masih terus dilakukan. Dia mengimbau, masyarakat yang melintasi wilayah tersebut untuk lebih berhati hati lagi. Terlebih, imbuh dia, saat ini curah hujan di wilayah tersebut cukup tinggi.
"Tetap waspada karena Siklon Tropis 94W yang melintas wilayah Gorontalo memicu terjadinya cuaca ekstrim," kata dia.