Rabu 28 Apr 2021 14:26 WIB

PBJ Jabar Dorong Perangkat Daerah Gunakan Mbizmarket

Di masa pandemi Covid-19 implementasi PBJ Jabar Berdering makin dirasakan manfaatnya

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad saat Naskah Perjanjian Kerja sama dengan CEO PT.  Brilliant Ecommerce Berjaya Rizal Paramarta terkait pemanfaatan mbizmarket.co.id sebagai platform e-marketplace untuk belanja atau pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemda Provinsi Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung
Foto: yana/humas jabar
Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad saat Naskah Perjanjian Kerja sama dengan CEO PT. Brilliant Ecommerce Berjaya Rizal Paramarta terkait pemanfaatan mbizmarket.co.id sebagai platform e-marketplace untuk belanja atau pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemda Provinsi Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Jawa Barat terus melakukan diseminasi kepada seluruh Perangkat Daerah yang belum bertransaksi menggunakan Platform Mbizmarket. 

Menurut Kepala Biro PBJ Jawa Barat Ika Mardiah, belanja daring lewat platform Mbizmarket oleh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menunjukan peningkatan yang signfiikan sejak transaksi via Mbizmarket resmi dimulai pada Februari 2020 lalu. 

Bahkan, menurut Ika, pada masa pandemi Covid-19 implementasi PBJ Jabar Berdering (Berbelanja di Toko Daring) dirasakan makin memberi kemudahan terutama untuk transaksi Belanja Alat Kesehatan dan Belanja Darurat lainnya yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT).

Ika menjelaskan, tercatat sepanjang 2020 lalu, total pengguna Mbizmarket dari Perangkat Daerah sebanyak 680 akun, total produk yang ditayangkan sebanyak 12.769 produk, penyedia sebanyak 958 perusahaan. "Total Transaksi BTT sendiri, sebesar Rp 371 miliar dan Non BTT sebesar Rp 10,7 miliar,” ujar Ika dalam siaran persnya, Rabu (28/4).

Menurut Ika, Biro PBJB juga telah mendorong Mbizmarket untuk bergabung dengan aplikasi Pengadaan milik LKPP. Sehingga saat ini Mbizmarket dapat diakses melalui aplikasi Bela Pengadaan. 

Ika mengatakan, jumlah perangkat daerah/Biro yang telah bertransaksi pada Platform Mbizmarket sebanyak 23 Perangkat Daerah, dan yang belum transaksi sebanyak 23 Perangkat Daerah. 

Sementara akun aktif pada Januari-Maret 2021, kata dia, sebanyak 318 User yang terdiri dari akun Pejabat Pengadaan, akun Pejabat Pembuat Komitmen, dan Akun Bendahara Pengeluran Pembantu pada masing masing Perangkat Daerah.

“Jumlah akun penyedia bertambah pada Januari-Maret 2021, sebanyak 233 User dengan total produk yang telah ditayangkan oleh masing-masing penyedia sebanyak 5.035 produk. Jumlah total transaksi sebesar Rp 5,6 miliar,” paparnya.

Ika optimistis, proses diseminasi pada perangkat daerah yang belum bertransaksi menggunakan Platform Mbizmarket akan terus dilakukan  sesuai dengan target Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi dan Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi Tahun 2021-2022. Yakni, penggunaan Bela Pengadaan dan atau Pengadaan Langsung Secara Elektronik lainnya.

Selain itu, kata dia, sukses implementasi Belanja di Toko Daring menggunakan Platform Mbizmarket di Jawa Barat juga dijadikan benchmark oleh Tim Koordinasi dan Supervisi KPK dan Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi untuk digunakan oleh daerah lain.

Menurutnya, mekanisme pembelanjaan dan pembayaran telah sesuai dengan peraturan pengadaan dan peraturan penatausahaan keuangan daerah. "KPK sudah memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap penggunaan Platform Mbizmarket sebagai Praktik Baik Pencegahan Korupsi pada Acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi 2020, lalu,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement