Selasa 27 Apr 2021 05:02 WIB

Orang Tua Diminta Lengkapi Vaksinasi Anak Meski Pandemi

Vaksin punya peran penting untuk membawa masyarakat hidup sehat dan produktif.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
 Seorang perawat memakai peralatan medis pelindung saat dia memberi vaksin imunisasi kepada balita selama program vaksinasi. Pemeritah mengingatkan para orang tua untuk melengkapi imunisasi anak-anaknya, kendati pandemi Covid-19 belum usai.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang perawat memakai peralatan medis pelindung saat dia memberi vaksin imunisasi kepada balita selama program vaksinasi. Pemeritah mengingatkan para orang tua untuk melengkapi imunisasi anak-anaknya, kendati pandemi Covid-19 belum usai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeritah mengingatkan para orang tua untuk melengkapi imunisasi anak-anaknya, kendati pandemi Covid-19 belum usai. Rumah sakit atau fasilitas kesehatan telah memiliki mekanisme yang menjamin keselamatan dan kesehatan anak-anak saat melakukan vaksinasi atau imunisasi. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebut bahwa vaksin punya peran penting untuk membawa masyarakat Indonesia hidup dengan sehat dan produktif. Pernyataan Reisa ini bertepatan dengan pekan imunisasi dunia yang berlangsung sejak 22 April lalu hingga 30 April mendatang. 

"Memastikan anak-anak diimunisasi sama juga dengan memastikan kita tekan kemungkinan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," ujar Reisa, Senin (26/4) sore. 

Bicara soal vaksin, penduduk usia produktif pun juga perlu divaksinasi, khususnya untuk mencegah penularan Covid-19. Reisa pun menyampaikan bahwa imunisasi lengkap bagi anak-anak dan vaksinasi Covid-19 bagi orang dewasa sama pentingnya. 

Apalagi pada Senin, Indonesia kembali menerima jutaan dosis vaksin Covid-19 dari Covax Facility yang merupakan jalur diplomasi dan kerja sama multilateral. Melalui program advanced market commitment yang diikuti oleh lebih dari 90 negara, Indonesia menerima kedatangan kedua dari vaksin hibah ini.

"Kita apresiasi kerja keras Gavi, CEPI, WHO, dan UNICEF serta negara-negara sahabat yang menjadi donor Covax atas inisiatif yang memastikan bahwa kekebalan kelompok harus terbentuk secara global," kata Reisa. 

Pemerintah mencatat, sampai Ahad (25/4) sudah lebih dari 18,5 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 11,7 juta orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, petugas publik, dan masyarakat lanjut usia. Juga sudah lebih dari 6,8 juta diantaranya atau 16,9 persen sudah mendapatkan dosis kedua. Namun, dari 21 juta lansia yang berhak menerima vaksin, baru lebih dari 11 persen yang sudah menerima vaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement