Ahad 25 Apr 2021 21:15 WIB

DKI Kerja Sama dengan Ngawi, Ini Harapan Khofifah

Khofifah mengatakan surplus beras di Jatim mencapai 3,5 juta ton per tahun.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Bupati Ngawi, Ony Anwar, menandatangani perjanjian kerja sama hasil pertanian di Kecamatan Geneng, Ngwai, Ahad (25/4). Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) turut menyaksikan penandatanganan itu.
Foto: Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Bupati Ngawi, Ony Anwar, menandatangani perjanjian kerja sama hasil pertanian di Kecamatan Geneng, Ngwai, Ahad (25/4). Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) turut menyaksikan penandatanganan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Pemprov DKI Jakarta menandatangani nota kesepakatan dengan Pemkab Ngawi terkait penyerapan beras. Nantinya Kabupaten Ngawi akan mensuplai kebutuhan beras DKI Jakarta melalui PT. Food Station Tjipinang Jaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap, kerja sama terkait penyerahan beras tersebut nantinya bisa diperluas ke daerah lainnya di Jatim.

"Kami berharap kerja sama ini semakin memperluas  akses pasar beras Provinsi Jatim di Provinsi DKI Jakarta, karena surplus beras di Jatim mencapai 3,5 juta ton per tahun," kata Khofifah di Ngawi, Ahad (25/4). 

Baca Juga

Hadir di acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Dirut PT. Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo serta beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur Kab. Ngawi. 

Khofifah menjelaskan, PT. Food Station Tjipinang Jaya juga menjalin kerja sama dengan Gapoktan Sido Rukun, Ngawi. Nantinya, Pemkab Ngawi dan Gapoktan Tani Sido Rukun berperan menyiapkan pengadaan lahan dan petaninya. Sementara Pemprov DKI melalui PT. Food Station Tjipinang Jaya melakukan beragam pendampingan kepada petani dan off taker produk pertanian.

"Jadi, beras dan padi yang diproduksi seluruh gapoktan petani bisa bertemu market (pasar) yang luas. Ini menjadi bagian yang sangat penting sehingga petani makin berkepastian saat panen tiba," ujarnya. 

Lewat kerja sama tersebut, Khofifah berharap ke depannya terbangun proses saling melengkapi dan menguntungkan kedua wilayah. "Ada profit bagi petani dan peternak di Jatim. Karena selain beras, Jatim juga surplus daging ayam dan telur. Begitu pula upaya membangun ketahanan pangan di DKI Jakarta akan terjaga," kata dia. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, kerja sama lintas provinsi di bidang ketahanan pangan membawa keuntungan dan berkeadilan bagi pemerintah maupun petani. Berkeadilan karena kegiatan kerja sama dengan Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun ini menjadi upaya untuk memastikan ketersediaan pasokan beras untuk warga Jakarta.

"Juga menghidupkan perdagangan antardaerah," ujar Anies. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement