Sabtu 24 Apr 2021 18:48 WIB

China Pakai Tangan ASEAN Selesaikan Krisis Myanmar

Pengaruh China atas Myanmar lebih besar dibanding PBB

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (kanan) menghadiri KTT ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu (24/4/2021). KTT ASEAN yang pertama kali dilakukan secara tatap muka saat pandemi COVID-19 tersebut salah satunya membahas tentang krisis Myanmar.
Foto:

Data resmi menunjukkan per Juli 2019, investasi kumulatif China di Myanmar menyumbang lebih dari 25 persen dari total investasi asing di negara itu.

Menurut Kementerian Perdagangan China, total impor dan ekspor kedua negara hanya USD11 miliar pada 2004 tetapi telah mencapai hampir USD168 miliar dalam 11 bulan pertama 2019.

Sementara itu, Shofwan Al Banna, pengamat HI UI menilai China masih menanti langkah ASEAN dalam penyelesaian krisis di Myanmar pasca-kudeta militer, termasuk hasil dari Pertemuan Para Pemimpin ASEAN di Jakarta, pada Sabtu besok.

Dia mengatakan negara besar termasuk China dapat mengikuti arah angin seandainya ASEAN memberikan tekanan kuat kepada junta militer.

“Kalau misalnya Asean kelihatan ga jelas sikapnya, mungkin mereka akan mengambil perhitungan sendiri dengan tidak terlalu memperhitungkan sikap ASEAN,” kata Shofwan kepada Anadolu Agency, Jumat.

Menurut Shofwan, China masih bingung dalam menanggapi krisis Myanmar tersebut. Di satu sisi, China dinilai tidak dapat membiarkan krisis berlarut mengingat Myanmar adalah kawasan sangat penting karena menghubungkan langsung Tiongkok dengan Samudera Hindia.

Di sisi lain, kata Shofwan, China juga tidak terlalu ikhlas membantu Myanmar apalagi pabrik milik investor China di Myanmar ikut dibakar.

“Myanmar itu penting, tapi masalahnya rumit, Tiongkok sendiri juga sepertinya masih wait and see,” tutur Shofwan.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement