Jumat 23 Apr 2021 16:59 WIB

262 Sekolah di Kota Bekasi Sudah KBM Tatap Muka

KBM tatap muka dimulai dari tanggal 22 Maret 2021

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Esthi Maharani
Guru menyampaikan materi pelajaran saat pembelajaran tatap muka di SMPN 2 Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/3/2021). Dinas pendidikan Bekasi mengizinkan sekolah yang berada di wilayah zona hijau untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan jumlah siswa masuk 50 persen.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Guru menyampaikan materi pelajaran saat pembelajaran tatap muka di SMPN 2 Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/3/2021). Dinas pendidikan Bekasi mengizinkan sekolah yang berada di wilayah zona hijau untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan jumlah siswa masuk 50 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak 262 sekolah di Kota Bekasi sudah menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka atau Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) Satuan Pendidikan (SP). Jumlah tersebut dibagi menjadi tiga tahap. Masing-masing 110 sekolah pada tahap pertama, 72 sekolah tahap kedua dan 80 sekolah di tahap ketiga.

Alhamdulillah ya, kita kan mulai dari tanggal 22 Maret 2021 sampai dengan sekarang, total sebanyak 262 sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, kepada wartawan, Jumat (23/4).

Adapun, jumlah sekolah yang tatap muka itu terdiri dari SD dan SMP baik negeri dan juga swasta. Inayatullah menjelaskan, selama KBM berlangsung, pengawasan tetap dilakukan secara ketat.

“Hasil pantauan juga dari para guru sekolah dan pengawas dan tim kita itu tidak ada yang terpapar Covid-19. Alhamdulillah,” jelas dia.

Inayatullah merinci, jumlah sekolah yang sudah KBM tatap muka hingga tahap ketiga terdiri dari 189 sekolah dasar dan 73 sekolah menengah pertama.

Jumlah tersebut, merepresentasikan 40 persen sekolah di Kota Bekasi yang sudah menjalankan KBM tatap muka. Apabila kondisinya memungkinkan, KBM tatap muka dapat diperluas lagi dengan catatan jumlah kasus Covid-19 stabil dan terus turun.

“Ya kalau misalkan melalui sekolah berarti sudah ada sekitar 40 persen sekolah sudah melakukan ATHB SP. Belum secara keseluruhan sekolah dapat melaksanakan ATHB SP,” terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement