Jumat 23 Apr 2021 08:17 WIB

Wiku: Penanganan Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung di Dunia

Perkembangan kasus global ini harus menjadi refleksi penanganan Covid-19 nasional

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hiru Muhammad
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyajikan data perkembangan penanganan Covid-19 tingkat dunia sebagaimana disampaikan World Health Organization (WHO). Ia menyatakan Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, sejalan dengan perkembangan pandemi Covid-19 di tingkat global atau tingkat dunia.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyajikan data perkembangan penanganan Covid-19 tingkat dunia sebagaimana disampaikan World Health Organization (WHO). Ia menyatakan Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, sejalan dengan perkembangan pandemi Covid-19 di tingkat global atau tingkat dunia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, penanganan pandemi Covid-19 masih berlangsung di beberapa negara. Bahkan sejumlah negara pun kewalahan menghadapi pandemi ini dalam beberapa bulan terakhir.

Ia menyampaikan, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di tingkat global per 22 April 2021 mencapai sebanyak 144.430.477 orang, dengan jumlah kematian 3.071.589 orang, dan jumlah kesembuhan 122.605.010 orang. "Dan perjuangan menghadapi pandemi masih berlangsung di berbagai negara, bahkan beberapa diantaranya semakin kewalahan beberapa bulan terakhir," kata Wiku saat konferensi pers.

Ia mencontohkan penanganan pandemi di India yang mengalami lonjakan tajam jumlah kasus positif dalam dua bulan terakhir. Sejak awal, India berusaha menjaga kasus positif terus menurun dan berada di angka stabil rendah.

Namun pada pertengahan Februari 2021 hingga kini, jumlah kasus baru yang sebelumnya sekitar 9 ribu menjadi lebih dari 300 ribu kasus baru per harinya atau naik lebih dari 30 kali lipat.

Sementara itu di Turki juga mengalami lonjakan kasus positif. Pada Januari 2021, Turki berhasil mempertahankan penambahan kasus positif harian di angka 5 ribu kasus baru. Namun angka tersebut terus meningkat hingga April menjadi lebih dari 60 ribu kasus baru per harinya atau meningkat 12 kali lipat.

Sedangkan di Brazil, angka kasus positif harian belum menunjukkan perbaikan signifikan dalam enam bulan terakhir atau sejak Oktober 2020. Sepanjang periode itu, perkembangan kasus positif berkisar di angka 50-70 ribu kasus per harinya.

Dari data itu, setengah dari total kasus harian global disumbangkan oleh ketiga negara tersebut. Sebagai gambaran pada 21 April 2021, terjadi lonjakan kasus baru di tingkat global sebesar 880 ribu kasus, di mana 450 ribu kasus di antaranya atau lebih dari 50 persen disumbangkan India, Brazil dan Turki.

Tren perkembangan kasus global ini harus dijadikan sebagai bahan refleksi upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Jika tidak berhati-hati dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia akan mengalami lonjakan kasus yang signifikan. "Dan tentunya sangat berpotensi berujung fatal. Sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, kenaikan di Indonesia akan sangat berpengaruh terhadap kasus global," kata Wiku.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement