REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat akhirnya menutup akses jembatan penyeberangan orang (JPO) sebagai penghubung Kelurahan Kampung Rawa dan Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru. Alasannya, jalan itu menjadi akses tawuran warga di kawasan itu.
Kepala Seksi (Kasie) Jalan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Pusat Yudha Catur Suhartanto mengatakan, penutupan JPO tersebut dilakukan dengan pembatas berupa Movable Concrete Barrier (MCB). "Kemarin (Rabu) ditutup. MCB di jembatan sisi timur yang di Kampung Rawa ada 12 MCB, sudah ditumpuk-tumpuk," kata Yudha, Kamis (22/4).
Yudha menjelaskan, JPO di sisi Kampung Rawa sudah ditutup dengan MCB. Sedangkan di sisi lainnya yang berada di Tanah Tinggi akan ditempatkan bersamaan dengan pot tanaman. Menurut Yudha, penutupan dengan MCB lebih mudah dan cepat dilakukan, dibandingkan dengan membangun tembok.
Penutupan dengan MCB ini bersifat sementara, sambil menunggu hasil kajian dari Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD). Sebelum dibongkar, JPO harus terlebih dahulu dikeluarkan dari daftar aset. Penghapusan aset JPO ini pun membutuhkan waktu.
"Jadi, di ujung-ujung MCB yang tengah itu dari (Sudin) Kehutanan mungkin nanti dikasih tanaman biar orang tidak bisa lewat," kata Yudha.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma juga menegaskan akan melakukan penutupan JPO terlebih dahulu sebelum dibongkar. Nantinya, Pemkot Jakarta Pusat juga akan memasang plang bertuliskan 'Jembatan Perdamaian' sebagai upaya menekan tawuran. Ada pun penutupan ini berasal dari usulan warga yang mengeluhkan seringnya terjadi tawuran antarwarga.