Rabu 21 Apr 2021 13:41 WIB

Waspada Dampak Gadget, Bentengi Anak dengan Agama

Perilaku menyimpang yang dilakukan anak-anak saat ini sudah semakin mengkhawatirkan.

Seminar Parenting bertema Kiat Membuat Anak Menyukai Amalan Akhirat yang diselenggarakan DKM Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan bekerjasama dengan Perhimpunan Masyarakat Tolak Pornograi (MTP).
Foto:

Dalam kesempatan yang sama, Yennie Kurniawati memberikan kiat pada orang tua untuk mampu mengajak anak-anaknya menyukai amalan-amalan akhirat. Hal yang paling mendasar adalah mengenalkan anak kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT dan contoh teladan dari manusia paripurna, yaitu Rasulullah Muhammad SAW. Selanjutnya, tentu teladan dari orang tuanya, karena tanpa adanya teladan di rumah anak-anak sulit untuk menjadi baik dan taat beragama. 

“Prinsipnya, jika kita ingin anak kita baik, dan taat pada nilai-nilai agama, maka hendaknya kita sebagai orang tualah yang terutama memperbaiki diri sendiri lebih dahulu,”ujar Yennie yang merupakan staf pengajar di STAI Al Hikmah, Jakarta Selatan. Adapun beberapa kiat menjadi orang tua yang bisa mengajak anak menyukai amalan akhirat adalah (1) memiliki keistimewaan ruhiyah (keimanan); (2) memiliki wawasan/ ilmu tentang Islam dan kondisi terkini; (3) mampu memberi teladan yag baik (ketinggian akhlaq); (4) senantiasa bersemangat untuk berbuat kebaikan, dan (5) memperbanyak doa bagi keselamatan anak dan keluarganya.

Kegiatan seminar parenting ini merupakan rangkaian dari kegiatan syiar Ramadhan Masjid Raya Palapa Baitus Salam Pasar Minggu. Selain seminar, dalam kesempatan tersebut juga diadakan pemberian santunan berupa paket sembako kepada para keluarga pelajar yang terdampak Covid-19.  Kegiatan santunan ini selain didukung oleh DKM Masjid Raya Palapa Baitus Salam, juga oleh Dompet Dhuafa dan Yayasan Pundi Amal SCTV. 

Menurut Djodi Tjahyadi, Ketua Umum DKM Masjid Raya Palapa Baitus Salam, kegiatan seminar yang diadakan bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga kali ini merupakan paket lengkap. Bukan hanya memberikan wawasan tentang bagaimana membimbing anak, juga mendukung ketahanan keluarga. 

“Saat pandemi setahun terakhir ini, anak-anak belajar dengan menggunakan gadget sangat intensif. Padahal melalui gadget itu, masih banyak muatan-muatan negatif yang harus diwaspadai orang tua," ujarnya. 

 

Sementara kini, orangtua pun punya kegiatan tambahan, bukan hanya mencari nafkah, tapi juga harus menjadi guru untuk anaknya di rumah. "Untuk itu, kami berharap kegiatan seminar ini mampu membuka mata banyak orang tua agar lebih aktif membimbing anak-anaknya,” ujar Djodi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement