REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sejak dua hari terakhir, anggota kepolisian Polresta Banyumas menggiatkan operasi razia penyitaan mercon. Hal ini menyusul kejadian ribuan mercon meletus di sepeda motor pada Senin (20/4).
Dalam operasi tersebut, petugas dari Satuan Sabhara Polresta Banyumas berhasil menyita sekitar 6.000 petasan atau mercon dan juga kembang api dengan berbagai jenis. "Mercon dan kembang api itu kami sita di sekitar pasar Ajibarang," jelas Kasat Sabhara Kompol Aldino Agus Anggoro mewakili Kapolresta Banyumas Kombes Pol M Firman L Hakim, Selasa (20/4).
Menurutnya, mercon sebanyak itu disita dari seorang pedagang berinisial JT (40), warga Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. "Kami akan terus menggelar razia mercon selama Bulan Puasa hingga Lebaran," katanya.
Sebelumnya, anggota kepolisian dari Satreskrim Polresta Banyumas juga menyita puluhan ribu petasan dari seorang warga Pekuncen, bernama Joni (31). Penangkapan dilakukan setelah di media sosial beredar video kejadian motor matik terbakar akibat muatan mercon yang diangkut motor tersebut terbakar.
Menyusul kejadian tersebut, polisi membenarkan peristiwa tersebut terjadi di perempatan terminal Wangon, Senin (19/4) siang. Ironisnya, pengendara sepeda motor yang terbakar merupakan ibu rumah tangga bernama Supriyatin.
"Ibu rumah tangga tidak mengalami luka karena sempat menghindar sebelum seluruh mercon meletus. Ribuan mercon yang diangkut dengan kantong di jok belakang tersebut kemungkinan meletus karena menyentuh panas knalpot," jelas Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry.
Dari hasil penyelidikan kasus tersebut, diketahui bahwa mercon yang meletus di Wangon tersebut, dibeli dari seorang penjual warga Pekuncen, bernama Joni. "Dalam penindakan, yang kami lakukan, kami juga mengamankan barang bukti 44 ribu petasan jenis cengis dan 470 petasan sreng," jelasnya.