REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Program Studi (prodi) Sistem Informasi (SI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama Camp404 sukses menyelenggarakan kegiatan Bootcamp Programmer secara daring melalui zoom. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 03 April 2021 hingga tanggal 24 April 2021 dan dilaksanakan secara berkala setiap minggunya.
Kaprodi SI Universitas BSI, Sriyadi menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi yang dibangun antara kampus Universitas BSI dengan PT Javan Cipta Solusi melalui bootcamp programmer.
“Bootcamp programmer merupakan kolaborasi kampus Universitas BSI dengan PT Javan Cipta Solusi untuk menambah skill dosen di bidang programming. Kegiatan bootcamp ini terbagi menjadi dua materi, yakni pemrograman python dan pemrograman web dengan framework code-igniter. Antusias para dosen pun meningkat seiring telah memasuki minggu kedua,” jelas Sriyadi dalam keterangan rilis, Senin (19/4).
Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa bootcamp programmer ini dilaksanakan secara berkala tiap hari sabtu, dimulai pada tanggal 03 April 2021 yang difokuskan pada materi python, dan pada tanggal 10 april 2021 akan difokuskan dengan materi CodeIgniter. Sabtu berikutnya tanggal 17 April akan dilanjutkan dengan materi Python dan CodeIgniter yang terbagi pada 2 sesi. Kemudian akan diakhiri dengan uji kompetensi pada tanggal 24 April 2021.
“Saya harap dengan adanya kegiatan ini akan menambah wawasan dan pengetahuan dosen dalam bidang pemrograman, khususnya python dan web menggunakan codeigniter,” ungkapnya.
Pemateri yang hadir pada minggu pertama ialah Dwi Aji Mardiyanto yang merupakan talent manager senior advisor pada PT Javan Cipta Solusi sekaligus founder Camp4040.com. Sedangkan pemateri pada minggu kedua adalah Novi Aditya selaku Chief Content Officer pada Camp404.
Dwi Aji Mardiyanto dalam pemaparan materinya menjelaskan perkembangan Bahasa pemrograman python dan membagikan pengalamannya dalam pemecahan permasalahan dalam bentuk narasi.
“Menurut pengalaman saya ketika masih aktif mengajar di salah satu kampus di Indonesia, mahasiswa jika diberikan studi kasus berupa angka mereka tidak dapat menggali lebih dalam mengenai studi kasus tersebut, menurut saya mahasiswa lebih baik diberi studi kasus berupa cerita narasi agar mereka dapat bereksplorasi lebih dan dapat berimajinasi,” kata Aji.
Sedangkan Novi Aditya memaparkan pentingnya penggunaan github sebelum menulis kode program. “Dengan menggunakan Github, programmer dapat berkolaborasi dalam menulis program, khususnya dalam penyelesaian sebuah project yang cukup besar,”tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
