REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus warga yang meninggal akibat positif Covid-19 di Kota Sukabumi menembus 101 orang. Di mana pada Sabtu (18/4) ini dinyatakan ada 1 orang warga yang meninggal positif Covid-19.
Data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah warga yang meninggal akibat Covid-19 hingga Ahad mencapai 101 orang. "Pada Minggu ini ada penambahan satu orang meninggal akibat Covid-19," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana.
Satu orang warga yang meninggal dunia pada Ahad berjenis kelamin laki-laki dan berusia 63 tahun, warga Kelurahan Babakan dan dirawat di RS Hermina Sukabumi. Dari data yang ada jumlah warga yang meninggal dunia ini sejak Jumat (16/4) bertambah satu orang per hari.
Di sisi lain, hingga Ahad ini jumlah warga yang positif Covid-19 mencapai sebanyak 3.859 orang. Di mana pada Ahad ini ada penambahan sebanyak 12 orang warga yang positif Covid-19.
"Dari jumlah 3.859 orang, sebanyak 3.514 orang atau 91.1 persen dinyatakan sembuh," ujar Wahyu. Sementara itu warga yang masih isolasi sebanyak 244 orang.
Di sisi lain jumlah suspect Covid-19 mencapai sebanyak 2.218 orang yakni 2.159 orang selesai pengawasan dan sebanyak 59 orang masih isolasi. Terakhir kasus probable sebanyak 24 orang.
Wahyu menuturkan, zona resiko Covid-19 Kota Sukabumi masih zona oranye atau zona resiko sedang. Hal ini didasarkan level kewaspadaan periode 5 April 2021 hingga 11 April 2021 dari Pemprov Jawa Barat.
Sehingga kata Wahyu, upaya penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Sebab dinilai efektif dalam menekan penyebaran Covid-19.
Wali kota Sukabumi Achmad Fahmi menekankan pentingnya gerakan 5M dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Di mana gerakan dimaksud adalah Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas.
Gerakan 5M dalam penanganan Covid-19 harus membuat posko penanganan Covid di setiap kelurahan.