Ahad 18 Apr 2021 19:57 WIB

Sandiaga Dorong Investasi Berkelanjutan di Destinasi Wisata

Hal itu untuk mempercepat pembangunan infrastruktur destinasi pariwisata Indonesia.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno,
Foto: Dok. Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong adanya investasi berkelanjutan di destinasi pariwisata nasional. Menurutnya, hal itu guna mempercepat pembangunan infrastruktur di destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia.

"Dari segi infrastruktur itu kita genjot terus. Pendanaannya bisa dari pemerintah, bisa dari swasta, bisa dari kemitraan maupun juga forum yang mengundang investor baik dari dalam maupun uar negeri," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/4).

Baca Juga

Dia mengatakan, investasi tersebut sekaligus guna menyambut kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia dalam kerangka Travel Corridor Arrangement. Dia mengaku kalau kemenparekraf juga telah membuat berbagai kegiatan yang mengundang investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk membangun destinasi pariwisata di Indonesia.

Sandiaga menjelaskan, tren pariwisata ke depan paska pandemi adalah pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Karenanya, politisi partai Gerindra ini berpendapat, perlu adanya investasi yang masuk juga mengutamakan keberlanjutan.

"Kalau kita bicara berkelanjutan, ini sekarang banyak sekali ketertarikan berinvestasi di sektor yang disebut dengan greenomics. Nah ini greenomics terus kita dorong di destinasi wisata dan ekonomi kreatif agar ini menjadi suatu daya tarik," katanya.

Sandiaga pun membayangkan bila pada tahun 2030 seluruh destinasi pariwisata di Indonesia secara total menggunakan kendaraan listrik, maka hal itu tentu akan menjadi nilai tambah bagi Indonesia. Karena Indonesia ingin mewujudkan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan lingkungan.

"Jadi kita tidak lagi bicara wah 20 juta, 30 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Tetapi kita melihat daya dukung lingkungan dan kualitas lama menetapnya di sini berapa lama dan kualitas pengeluarannya. Inilah salah satu pendekatan kita dalam menyambut wisatawan mancanegara," kata Sandiaga.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement