REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rembang, Jawa Tengah, Mohammad Hanies Cholil Barro, membantah kabar adanya sejumlah kader partai yang menginginkan digelarnya Muktamar Luar Biasa (MLB). Sejauh ini PKB Rembang ditegaskannya masih solid mendukung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Gus AMI.
"Itukan isu di luar Jateng, di luar Rembang. Kalau di Rembang masih kondusif, solid tetap mendukung dan satu komando dengan kepengurusan Gus AMI," ujar Hanies dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/4).
Hanies mengatakan tidak pernah ada isu MLB di Kabupaten Rembang. Isu MLB dianggapnya hanya isu kecil yang sengaja dibesar-besarkan. "Tidak ada isu di wilayah kami. Mungkin itu isu lokal yang dibawa ke nasional. Jadi seolah-olah isu nasional," ujar dia.
Keponakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) ini mengatakan bakal segera menggelar konsolidasi dengan sejumlah kader, termasuk sowan kepada kiai. "Nanti kita akan konsolidasi dengan PAC, Ranting. Termasuk agenda sowan ke kiai karena kita ini juga kepengurusan baru," ucap dia.
Karena itu, Hanies tidak mau berpikir lebih jauh terkait isu MLB. Saat ini jajaran pengurus lebih fokus membahas program-program selama Ramadhan. "Sebenarnya kita tidak mau bahas isu-isu tidak beres seperti itu. Di Bulan Ramadhan, kita fokus program Ramadhan," ujarnya menegaskan.
Belakangan ini mencuat isu MLB ditubuh PKB yang bertujuan untuk menggoyang kedudukan Gus AMI. DPP PKB di bawah Muhaimin dinilai kerap melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Muktamar Bali 2019.
Mantan Ketua DPC PKB Karawang, Jawa Barat, Ahmad Zamakhsari mengungkapkan muncul gerakan mendorong MLB dari sejumlah pengurus partai. Ia bahkan mengklaim sudah ada komunikasi dengan petinggi DPP PKB terkait MLB.