Sabtu 17 Apr 2021 17:37 WIB

Kemenhub Resmikan GeNose Sebagai Persyaratan Penumpang Kapal

Penggunaan alat ini merupakan salah satu bagian dari protokol kesehatan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo melaunching penggunaan alat tes GeNose C-19 bagi penumpang kapal.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo melaunching penggunaan alat tes GeNose C-19 bagi penumpang kapal.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut resmi menerapkan Alat Tes GeNose C-19 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya hari ini, Sabtu (17/4). Alat Tes Genose ini menjadi salah satu alternatif persyaratan berpergian untuk calon penumpang kapal.

Penggunaan Genose ini ditandai dengan acara “Launching Penggunaan Alat Tes GeNose C-19 di Terminal Gapura Surya Nusantara Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak” yang berlangsung hari ini, Sabtu (16/4).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo menyebutkan, acara launching penggunaan alat tes GeNose C-19 ini diselenggarakan sebagai wujud dari salah satu upaya untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Corona Virus disease 2019 (Covid-19). Pasalnya, virus initerus berpotensi meningkat melalui mobilitas manusia atau perjalanan orang, khususnya dalam hal ini melalui transportasi laut.

“Pada kesempatan yang baik ini, izinkan saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah bersinergi dan berkoordinasi dalam mewujudkan penggunaan alat tes GeNose C-19 di sektor transportasi laut,” kata dia.

Agus mengatakan, penggunaan alat ini merupakan salah satu bagian dari protokol kesehatan dalam kebiasaan baru. Hal ini, kata dia, perlu ditingkatkan demi terciptanya kehidupan yang produktif dan aman dari Covid-19, mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19, serta melakukan pembatasan pelaku perjalanan pengguna moda transportasi darat, laut, dan udara.

Penggunaan alat tes GeNose C-19 pada sektor transportasi laut sendiri sudah dimulai sejak peluncuran pertama di Pelabuhan Tanjung Priok pada awal April lalu. “Selanjutnya, direncanakan untuk dilanjutkan pada Pelabuhan Utama yang lain, dan tentunya diharapkan dapat diterapkan juga pada pelabuhan-pelabuhan lainnya di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Agus mengungkapkan, penggunaan alat tes GeNose C-19 sebagai salah satu syarat perjalanan penumpang transportasi tentunya telah melalui proses studi, penelitian dan uji coba. Kata dia, alat tes GeNose C-19 ini merupakan hasil karya anak bangsa, yang dikembangkan oleh para peneliti dari UGM. 

"Alat tes ini diklaim memiliki kemampuan mendeteksi virus corona yang berada di tubuh manusia dalam waktu cepat. Hanya dibutuhkan waktu beberapa menit untuk mengetahui hasil tes, apakah positif atau negatif Covid-19,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Agus juga mencoba Alat Tes GeNose tersebut dengan hasil negatif. Selain cepat melakukan deteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan tes usap PCR.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement