Sabtu 17 Apr 2021 00:36 WIB

Terduga Teroris Ditembak Mati, Polisi: Mengacungkan Pedang

Dia anggota Jamaah Ansharud Daulah (JAD) wilayah Makassar, kelompok Vila Mutiara.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Foto: Antara
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membeberkan alasan Tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan tindakan tegas terukur terhadap terduga teroris MT (49) di Makassar. Alasannya, terduga terduga teroris MT mengacungkan dua buah pedang kepada petugas saat dilakukan penangkapan, Kamis (15/4) kemarin.

"Saat melakukan penangkapan tanpa diduga salah satu terduga atas nama MT (49 tahun) melakukan perlawanan dengan sangat agresif, dengan membawa atau mengacungkan dua buah pedang yang cukup panjang dan melakukannya membabi buta terhadap petugas," jelas Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/4).

Adapun keterlibatan MT dalam kasus terorisme, menurut Ramadhan, yang bersangkutan adalah anggota Jamaah Ansharud Daulah (JAD) wilayah Makassar, kelompok Vila Mutiara. Sehingga tentunya terkait dengan aksi bom bunuh diri di depan gereja Katedral, di Makassar, pada 28 Maret 2021 lalu. Kemudian MT juga seorang mantan napi teroris yang dihukum pada tahun 2013 dan dibebaskan pada tahun 2016.

"Kemudian yang bersangkutan terlibat aksi pelemparan bom pada saat kampanya salah satu calon gubernur SYL, Kemudian yang bersangkutan juga mengikuti kajian daulah yang di pimpin ustadz B," ungkap Ramadhan.

Kemudian, kata Ramadhan, MT melakukan tindakan-tindakan i'dad dan melakukan perburuan di Pangkeb. Selain itu, MT disebut bagian dari perkumpulan yang dilakukan pengkajian-pengkajian di Yayasan Arridho di Villa Mutiara. Dari penangkapan ini, Tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan barang bukti dua buah pedang panjang milik dari tersangka.

"Penyidik Densus 88 telah mengamankan tersangka teroris hingga sampai saat ini Densus 88 pasca ledakan bom bunuh diri sudah mengamankan 31 tersangka terorisme di wilayah Makassar dan sekitarnya," ucap Ramadhan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement