REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengatakan, pria berinisial G (34 tahun), yang diamankan saat hendak menerobos gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia, memiliki obsesi untuk pergi ke Rusia. Ia datang ke sana untuk meminta tiket pesawat menuju Negeri Beruang Putih itu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan, hal itu diketahui dari keterangan keluarga G. Pihak keluarga dimintai keterangannya karena G tak memberikan keterangan secara jelas ketika diinterogasi di Mapolsek Setiabudi.
Pihak keluarga ternyata menyatakan bahwa G mengalami gangguan kejiwaan selama setahun terakhir. "Keluarganya juga bilang kalau dia beberapa waktu lalu memang suka searching budaya Rusia. Dan kemungkinan ingin pergi ke Rusia setelah melakukan searching," kata Aziz kepada wartawan, Kamis (15/4).
Pihak keluarga juga mengaku kaget dengan tindakan G yang sampai hendak menerobos gedung Kedubes demi mewujudkan obsesinya pergi ke Rusia. "Tindak lanjut pihak kepolisian bersama keluarga (akan) membawa G ke psikiater," kata Aziz.
Video aksi G hendak menerobos masuk ke Kedubes Rusia sempat viral di media sosial. Tampak G yang mengenakan jaket hitam dan bercelana panjang hitam dilumpuhkan oleh dua petugas keamanan. Ia dibuat meringkuk dan kedua tangannya dipegangi.
Kapolres Azis menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/4) sekitar pukul 08.15 WIB. Petugas keamanan melumpuhkan G karena dia memaksa masuk ke gedung Kedubes.
Terlebih, pria pengangguran itu juga sudah berulang kali melakukan tindakan serupa selama dua bulan terakhir. Ia kerap datang ke Kedubes tapi tak menyampaikan maksud dan tujuannya. Setelah dilumpuhkan petugas keamanan Kedubes, G langsung diserahkan ke Polsek Setiabudi.